Warga Muhammadiyah di Purworejo Salat Istisqa dan Doakan Palestina

Warga Muhammadiyah di Purworejo Salat Istisqa dan Doakan Palestina

DOA BERSAMA. Keluarga besar Muhammadiyah Kecamatan Purwodadi menggelar Sholat Istisqa dan Doa Bersama untuk Palestina di lapangan Esemkapurwa SMK Muhammadiyah Purwodadi.-foto: eko sutopo/purworejo ekspres-magelangekspres

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES - Keluarga besar Muhammadiyah Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo menggelar Salat Istisqa untuk memohon hujan agar krisis air bersih yang berkepanjangan saat ini segera teratasi, Selasa (31/10).

Ribuan jamaah juga melakukan doa bersama sebagai bentuk kepedulian terhadap warga Palestina.

Sholat Istisqa dan Doa Bersama berlangsung di lapangan Esemkapurwa SMK Muhammadiyah Purwodadi diikuti ribuan orang dari unsur guru dan siswa SMK Muhammadiyah Purwodadi, guru dan siswa SMP Muhammadiyah Purwodadi, guru SD Muhammadiyah Purwodadi, guru, siswa dan wali siswa kelompok bermain ‘Aisyiyah Purwodadi.

BACA JUGA:Pelajar SMP di Purworejo Adu Lucu Baca Puisi Humor Kopisisa

Hadir antara lain ketua PCM Purwodadi, H Sudarno yang dalam sambutannya sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Mari kita bantu warga yang mengalami krisis air dan juga mendoakan saudara kita di Palestina agar terbebas dari penjajahan Israel,” ajak Sudarno.

Dalam laporannya, panitia menjelaskan bahwa Muhammadiyah melalui Lazismu dan MDMC sudah mendistribusikan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan, dengan total mencapai ratusan ribu liter.

Hingga kini, pengiriman bantuan air bersih ini masih berlangsung ke beberapa daerah yang masih terdampak kekeringan.

BACA JUGA:Perluas Jangkauan, BP Jamsostek Magelang Teken Kerja Sama dengan RS Purwa Husada Purworejo

Sholat Istisqa dan doa bersama dipimpin imam dan khatib Kepala SMK Muhammadiyah Purwodadi, Sumarjo SFil I MPd.

Dalam khutbahnya Sumarjo menyampaikan bahwa ada 2 dosa yang menyebabkan bencana kekeringan.

“Dosa pertama adalah dosa Theologis, artinya bahwa kita mungkin telah banyak melakukan perbuatan dosa seperti; berbuat maksiyat, zina, minum minuman keras, menyekutukan Alloh dan lain sebagainya,” paparnya.

Dosa kedua adalah dosa Ekologis yang artinya perubahan iklim ini dipicu oleh pemanasan global akibat dari penebangan pohon secara besar-besaran, memproduksi sampah plastik, tidak menghemat pemakaian air, dan memproduksi asap kendaraan bermotor serta asap dari pabrik.

“Untuk itu, kita harus melakukan taubat massal dengan kembali bergaya hidup benar, sehat dan hemat. Kita juga harus menghentikan segala bentuk kemaksiatan agar Alloh SWT mengabulkan doa-doa kita,” pesan Sumarjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres