Hujan Turun, Petani Bibit Cabai di Temanggung Mulai Banjir Pesanan
RAWAT. Salah satu petani sedang merawat bibit cabai dilahan pembibitannya di Kecamatan Temanggung.-foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres-magelangekspres
TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES - Seiring dengan turunnya hujan dalam beberapa Minggu terakhir ini, petani di lereng gunung Sumbing dan Sindoro serta gunung Prau, mulai menyiapkan lahan mereka untuk bercocok tanam cabai, kondisi ini berimbas pada meningkatnya permintaan bibit cabai.
Dari pantauan koran ini disejumlah daerah di Kabupaten penghasil tembakau ini, musim panen raya tembakau sudah usai, musim penghujan mulai datang, petani sudah menyiapkan lahan mereka untuk bercocok tanam cabai.
Salah satunya di Kecamatan Bulu, petani yang sebelumnya memanfaatkan lahannya untuk bercocok tanam tembakau, saat ini sudah mulai menyiapkam lahannya untuk bercocok tanam cabai.
BACA JUGA:Harga Cabai di Temanggung Semakin Membaik
"Sudah mulai saya siapkan lahannya, tinggal menunggu hujan yang lebih intensive kemudian baru ditanam cabai,"tutur Priyo Utomo salah satu petani Kecamatan Bulu Minggu kemarin.
Ia berharap, jika tanam cabai lebih awal bisa panen lebih cepat, kurang lebih dalam waktu tiga sampai empat bulan sudah mulai panen.
Ia menuturkan, saat ini sudah menyiapkan lahan kurang lebih seluas 3.000 meter, dengan luasan tanah ini kurang lebih membutuhkan bibit sebanyak 3.000 bibit cabai.
"Kalau bibit saya beli biasanya langsung beli di pembibitan, selain sudah siap tanam, harganya juga lebih terjangkau,"tuturnya.
Sementara itu salah seorang pembibit tanaman cabai, Rahayu menuturkan,kenaikan omset ini dirasakan sejak dua pekan terakhir, selain karena dampak kenaikan harga cabai, peningkatan penjualan ini juga dipicu tingginya minat para petani untuk menanam cabai mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan.
BACA JUGA:Dinkopdag Temanggung Sikapi Kenaikan Bahan Pokok dan Sayuran
"Kalau saat ini sangat meningkat pesanannya karena banyak pembeli, banyak yang laku dijual rata-rata satu hari itu minimal 20 baki atau terjadi peningkatan sekitar 70 persen dibanding hari-hari sebelumnya. kemarin satu hari dapat uang Rp 6 juta atau hampir 80 baki tanaman cabai terjual", kata Rahayu saat ditemui di tempat pembibitannya tepatnya di pinggir jalan Bulu-Temanggung, Desa Campursari, Kecamatan Bulu katanya.
Selain wilayah Temanggung, penjualan atau pemesan bibit tanaman cabai ini hingga Kabupaten Wonosobo. Dari sekian bibit sayuran yang ada, pemesan paling banyak adalah memilih bibit tanaman cabai. Satu baki bibit tanaman dijual mulai Rp75.000 hingga Rp100.000 tergantung jenis tanaman. Didalam satu beki berisi 400 bibit tanaman cabai.
"Saat ini banyak pesanan kurang lebih sekitar 90 persen tanaman sudah dipesan. Jenis yang banyak dicari para petani itu adalah jenis cabai sret. Selain tanaman cabai juga menyediakan tanaman sayuran lain seperti tomat, terong dan lainnya", tambahnya.
BACA JUGA:Alumni Bangunkan Kantin Megah di SMK Dr.SutomoTemanggung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres