Jathilan Iromo Turonggo Windusari Raih Juara 1 Lomba Kesenian Rakyat

Jathilan Iromo Turonggo Windusari Raih Juara 1 Lomba Kesenian Rakyat

PENAMPILAN. Peserta lomba saat beraksi di depan dewan juri Lomba Kesenian tahun 2023, Senin (13/11) sore.-Foto: Heni agusningtiyas/magelang ekspres-magelangekspres

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES - Kelompok Jathilan Iromo Turonggo keluar sebagai Juara 1 Lomba Kesenian Rakyat 2023 yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Magelang, Senin, 13 November 2023 lalu di Ketep Pass, Sawangan.

Seni Jathilan asal Dusun Gopaan Desa Genito Kecamatan Windusari tersebut mendapatkan nilai 406.

Sebanyak 10 kelompok kesenian rakyat Magelang berpartisipasi lomba ini. Kelompok-kelompok ini mempertunjukkan berbagai macam kesenian seperti Jathilan, Soreng, Kuda Lumping, Sendra Tari Kreasi, dan Topeng Ireng.

BACA JUGA:Korban Tercebur Sumur di Bandongan Magelang Bertambah, Sang Kakek Menyusul Cucunya di Peristirahatan Terakhir

"Lomba ini diadakan sebagai ajang promosi pariwisata sekaligus upaya untuk memperkenalkan kesenian rakyat kepada masyarakat," kata Kabid Pemasaran dan Ekonomi Kreatif Disparpora Kabupaten Magelang, Zumrotun Ngafifah Rini, saat dikonfirmasi, Selasa (14/11).

Tidak hanya orang dewasa, anak-anak dan siswa sekolah pun turut serta ikut sebagai peserta.

"Anak-anak inilah generasi penerus yang nantinya akan melanjutkan keberlangsungan kesenian rakyat di Magelang agar tidak hilang ditelan arus modernisasi," tambahnya.

Rini menjelaskan peserta yang mempersembahkan kesenian rakyat terbaik akan menerima hadiah sebanyak jutaan rupiah serta penghargaan.

"Ini juga merupakan lomba, dengan juara pertama mendapatkan hadiah sebesar Rp5.000.000, sebagai penyemangat," ujarnya.

BACA JUGA:Kabupaten Magelang Punya Mobil Pameran Hasil IKM

Acara tersebut juga disambut dengan antusias oleh pengunjung objek wisata Ketep Pass serta masyarakat sekitarnya.

Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah pengunjung yang datang untuk menyaksikan kesenian rakyat ini.

"Semoga acara ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, untuk menjaga kelestarian kesenian rakyat yang menjadi ciri khas Magelang," tegasnya.

Para peserta atau kelompok kesenian tersebut tampil dengan durasi selama kurang lebih 25 menit. Mereka akan dinilai berdasarkan aspek Wirogo, Wiromo, Wiroso, dan Penampilan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres