Sejumlah Atlet Gagal Ikut Porkab Wonosobo

Sejumlah Atlet Gagal Ikut Porkab Wonosobo

ATLET. Ribuan atlet saat semarakkan Porkab Wonosobo.-istimewa-magelangekspres

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Sejumlah atlet dari cabang olahraga (cabor) tenis meja dianulir sebagai peserta Porkab Wonosobo tahun 2023. Hal itu diputuskan secara resmi oleh Pengurus Besar (PB) Porkab setempat gara-gara soal administratif.

Ketua PB Porkab Wonosobo, Umar Kusuma menyebut, ada 3 atlet dari cabor tenis meja terpaksa harus batal mengikuti ajang bergengsi kabupaten di tahun ini.

Keputusan tersebut diketok palu oleh PB Porkab karena atlet yang bersangkutan diketahui telah melanggar regulasi terkait status kependudukan dan status atlet saat ini.

BACA JUGA:Nemu Perahu Tak Bertuan di Waduk Wadaslintang Wonosobo, Diduga Ada Korban Tenggelam

"Kita memutuskan itu berdasarkan dua aspek yaitu AD/ART KONI Wonosobo, dan juga melihat syarat administrasi kependudukan peserta Porkab," ungkap Ketua PB Porkab Wonosobo, Umar Kusuma saat dihubungi Wonosobo Ekspres beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Umar Kusuma mengatakan ada laporan masuk ke Panpel cabor tenis meja oleh salah satu kontingen kecamatan yang mengaku mengetahui bahwa 3 atlet tersebut merupakan atlet dari luar kota.

Pihak pelapor menduga, 3 atlet itu adalah transferan dari Kabupaten Banjarnegara, Kota Magelang, dan Kota Solo untuk turut berlaga di Porkab Wonosobo tahun 2023.

Kemudian Panitia Pelaksana (Panpel) dari cabor tenis meja tidak dapat memberikan keputusan sebagai jalan tengah. Akhirnya, kewenangan sepenuhnya diberikan kepada PB Porkab Wonosobo.

BACA JUGA:1.550 Atlet Bersaing dalam Porkab Wonosobo

"Sebetulnya ini soal teknis dan yang menyelesaikan adalah panpel cabor. Tapi kemudian PB Porkab mengambilalih masalah tersebut karena panpel belum bisa memutuskan," ujar Umar Kusuma.

Pada saat itu, pelapor juga menyertakan bukti aduannya. PB Porkab pun melakukan penelusuran untuk mengetahui kebenaran informasi yang diterima.

Saat diselidiki, ternyata 3 orang terlapor itu merupakan warga asal Kabupaten Wonosobo. Hal itu diketahui PB Porkab berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Namun saat ditelisik lebih jauh, pihak-pihak yang bersangkutan masih berstatus aktif sebagai atlet dan kependudukan luar kota.

Mempertimbangkan dua aspek yang disebutkan sebelumnya, akhirnya 3 orang atlet berinisial AJ, DN, dan DO terpaksa dianulir untuk terlibat di event 4 tahunan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres