Batik Lasem, Bukti Akulturasi Budaya Jawa dan Tionghoa

Batik Lasem, Bukti Akulturasi Budaya Jawa dan Tionghoa

Batik Lasem-@batikganegeri @awesomelasem-Instagram

MAGELANGEKSPRES -- Indonesia merupakan negara dengan beragam kebudayaan. Dari budaya benda hingga tak benda. Budaya di Indonesia diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi.

Baik secara lisan maupun tulisan. Mulai dari makanan, bangunan, sampai goresan seni di atas kain dengan corak yang unik, mengagumkan dan kaya akan makna yang disebut batik

Batik merupakan salah satu budaya Indonesia yang mendunia. Tak heran batik ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.

Indonesia juga selalu menjunjung tinggi kebanggaan terhadap batik, dibuktikan dengan penetapan Hari Batik Nasional setiap 2 Oktober.

Setiap daerah di Indonesia khususnya di Jawa, motif batik sangat beragam. Setiap motif batik yang beragam tersebut, memiliki filosofi dan makna tersendiri.

BACA JUGA:Miliki 19 Green House Melon Jepang dan Korea, Petani Bansari Temanggung Sukses Budidaya Melon

Salah Satu batik terkenal yang ada di Indonesia adalah batik Lasem. Batik ini berasal dari daerah Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Batik Lasem sendiri merupakan akulturasi budaya lokal dan budaya Tionghoa. Hal ini tak lepas dari histori peradaban masyarakat Tiongkok yang kebanyakan menetap di Lasem pada zaman dahulu.

Dari situlah Lasem dijuluki sebagai Kota Tiongkok Kecil. 

Batik Lasem memiliki motif dan corak yang khas. Motif batik ini tergolong batik pesisiran ( batik yang dibuat oleh masyarakat pesisir), dapat dilihat dari berbagai warna sebagai elemen batik ini. 

Tak seperti batik pedalaman (batik yang dibuat khusus untuk keluarga bangsawan atau keraton) yang cenderung menggunakan warna-warna bernuansa gelap.

BACA JUGA:Plesir Goa Jatijajar Kebumen: Simpan Mata Air yang Diyakini Bikin Awet Muda

Batik Lasem memiliki sejarah yang panjang. Semua tak luput dari perjalanan orang China khususnya rombongan Laksamana Cheng Ho yang memutuskan menyandarkan kapalnya di daerah pantai utara.

Dimana pada saat itu, pantai utara merupakan sentral pelabuhan yang ada di Pulau Jawa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: