Purworejo Diproyeksikan Jadi Lumbung Pangan Nasional

Purworejo Diproyeksikan Jadi Lumbung Pangan Nasional

PAPARAN. BPS Kabupaten Purworejo saat melakukan paparan Diseminasi Hasil Sensus Pertanian Tahap 1 Kabupaten Purworejo.--

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES - Kabupaten Purworejo yang selama ini disebut sebagai lumbung pangan Jateng Selatan, kedepan akan diproyeksikan menjadi lumbung pangan nasional sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2026-2045 Purworejo.

Hal itu terungkap dalam kegiatan Diseminasi Hasil Sensus Pertanian Tahap 1 Kabupaten Purworejo yang dilaksanakan BPS Kabupaten Purworejo di Hotel Sanjaya Inn Purworejo, kemarin.

Kegiatan ini dibuka Plt Bupati Purworejo Yuli Hastuti yang diwakili Asisten Sekda Bidang Administrasi dan Umum, drg Nancy Megawati Hadisusilo MM dan mengundang seluruh OPD terkait, Camat se-Kabupaten Purworejo serta akademisi.

BACA JUGA:Yuli Hastuti Dilantik, Perempuan Pertama Jabat Bupati Purworejo

Tiga narasumber yang dihadirkan diantaranya Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo, Hadi Sadsila,SP, MM, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Yudhie Agung Prihatno S.STP, MM dan Kepala BPS Kabupaten Purworejo Budi Subandriyo S.ST, M.Stat.

Kepala BPS Kabupaten Purworejo Budi Subandriyo mengungkapkan, variabel-variabel yang diseminasikan dalam kegiatan kali ini antara lain Usaha Pertanian dan Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP), Demografi Pengelola Usaha Pertanian, Lahan yang Dikuasai, Gurem, Petani Milenial, Urban Farming, Penggunaan Pupuk, serta Komoditas.

Sementara dari pendataan dan pemetaan wilayah, luas wilayah Kabupaten Purworejo 1.034,82 kilometer persegi, terbagi dalam 16 kecamatan dan 494 desa/kelurahan.

Jumlah penduduk Kabupaten Purworejo di tahun 2022 sebanyak 778 ribu orang. Rasio ketergantungan Kabupaten Purworejo tahun 2022 yakni 45,75 %.

"Itu artinya, di tahun 2022 setiap 100 penduduk usia produktif (15-64 tahun) menanggung sekitar 45 sampai 46 penduduk usia tidak produktif yang terdiri dari anak-anak (usia 0-14 tahun) dan lansia (usia 65 tahun ke atas). Sementara sektor pertanian tetap menjadi leading sektor perekonomian Kabupaten Purworejo. Penyerap tenaga kerja paling banyak dibandingkan sektor lainnya," ungkapnya.

BACA JUGA:Dilantik, 88 Kades Purworejo Hasil Pilkades Serentak Diminta Patuh Regulasi

Ditambahkan, secara teknis sensus pertanian 2023 di Kabupaten Purworejo telah dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2023.

Hasil pencacahan lengkap sensus pertanian 2023 tahap 1 Kabupaten Purworejo sudah diolah, dan kaali ini menjadi diseminasi tercepat yang dilakukan dengan tujuan memberikan gambaran komprehensif terkait pertanian di Kabupaten Purworejo khususnya dan Indonesia pada umumnya.

"Melalui diseminasi ini bisa dijadikan rujukan pemerintah atau dinas terkait dalam penyusunan kebijakan strategis sektor pertanian. Data yang disampaikan juga menyediakan kerangka sampel pertanian yang mutakhir sebagai dasar pelaksanaan survei pertanian selanjutnya, data statistik pertanian yang rinci ini juga bisa untuk rekonsiliasi statistik pertanian yang lebih baik ke depan," ungkapnya. (luk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres