Percikan Api Las Sebabkan Pabrik Kayu di Wonosobo Terbakar

Percikan Api Las Sebabkan Pabrik Kayu di Wonosobo Terbakar

API. Pemadaman api oleh petugas di TKP, pabrik Multi Energi Biomassa Wonosobo, Minggu (31/12). -ISTIMEWA-MAGELANG EKSPRES

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Kebakaran sebuah pabrik kayu di Kabupaten Wonosobo pada Minggu (31/12), diduga karena adanya percikan api yang dihasilkan dari kegiatan pengelasan. Akibatnya, seisi ruangan pun lenyap dibakar api.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo mengatakan, peristiwa tersebut menimpa sang pemilik pabrik Multi Energi Biomassa Adriyan Suryatama sekira pukul 00.30 WIB.

Dudy Wardoyo menyampaikan, api diduga bermula muncul dari percikan hasil pengelasan yang mengenai serbuk debu di gudang karung. Karena kondisi serbuk kering, sehingga cukup sensitif terhadap api.

BACA JUGA:Masuk Tahun Baru 2024, Bupati Afif: Wonosobo Maju

Percikan api pada serbuk terus membesar dan menyambar material lainnya yang berada di dalam gudang pabrik. Setelah mengetahui api begitu menjadi-jadi, seorang satpam pabrik pun langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada petugas terkait.

"Kami dapat kabar via telepon bahwa ada kebakaran pabrik Multi Energi Biomassa di Jalan Wonosobo - Banjarnegara Ngampel, Desa Wonorejo, Kecamatan Selomerto," ungkap Dudy Wardoyo.

Tak lama kemudian, petugas dengan 1 unit mobil damkar dan 2 unit suplai air dari BPBD pun datang ke TKP.

Pokok api berhasil dipadamkan sekira pukul 01.05 WIB, sementara api secara keseluruhan baru dapat dijinakkan pada pukul 02.00 WIB.

BACA JUGA:Banyak Keluhan Parkir Nuthuk di Pasar Malam Wonosobo, Begini Kata Petugas

Petugas BPBD bersama Polri dan TNI, serta tim relawan mampu melenyapkan api. Sekaligus, bergotongroyong membersihkan sisa-sisa material yang sudah hangus terbakar.

Beruntungnya, dalam kejadian itu tak sampai mengancam keselamatan jiwa sang pemilik pabrik. Walaupun demikian, Adriyan Suryatama harus menelan kerugian materi yang terbilang begitu besar, ditaksir hingga mencapai Rp 100 juta lebih.

"Kerugian materi yang dialami cukup banyak. Karena gudang karung habis terbakar, kantor gudang juga habis, kemudian kelistrikan produksi juga begitu," jelasnya.

Dudy mengimbau kepada masyarakat, terutama bagi pemilik ataupun karyawan pabrik serupa, agar tetap waspada dalam berkerja. Paling utamanya, demi menjaga keselamatan jiwa, terlebih di jam-jam malam, di mana sudah masuk waktu istirahat namun fisik dipaksakan beraktivitas.

BACA JUGA:Ganjar Janjikan Rp 4 T untuk Guru Ngaji, Kunjungi Ponpes An-Nawawi Purworejo Didoakan Jadi Presiden

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres