Jembatan Ambrol Girimulyo-Kragilan Purworejo Bakal Digempur
TINJAU JEMBATAN AMBROL. Jembatan kembar penghubung Desa Girimulyo Kecamatan Kemiri dan Desa Kragilan Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo yang ambrol akibat diterjang derasnya debit arus air ditinjau Bupati Purworejo, Yuli Hastuti dan Kepala Pelaksana BPB-foto: eko sutopo/purworejo ekspres magelangekspres-MAGELANG EKSPRES
PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES - Jembatan penghubung Desa Girimulyo Kecamatan Kemiri dan Desa Kragilan Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo yang ambrol rencananya bakal dihancurkan.
Upaya tersebut dilakukan agar material jembatan lama yang ambrol tersebut tidak hanyut dan menimpa jembatan baru yang ada di sebelahnya. Jembatan baru diketahui juga mengalami kerusakan akibat derasnya arus sungai pada Sabtu (6/1) sore, tetapi masih bisa dilewati oleh kendaraan roda dua.
Kepala Pelaksana BPBD Purworejo, Hariyono, menyebut insiden ambrolnya jembatan terjadi pada Sabtu (6/1). Pasca bencana alam itu, sejumlah pihak kemudian melakukan peninjauan di lokasi kejadian.
BACA JUGA:Akses Warga Terhambat, Jembatan Penghubung Desa Kragilan-Girimulyo Purworejo Ambrol
Pada Senin (8/1) peninjauan dilakukan oleh Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) dan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO).
Sementara pada Selasa (9/1) giliran Bupati Purworejo Yuli Hastuti meninjau lokasi jembatan ambrol.
"Sementara dibronjong dulu untuk antisipasi ambruknya tiang penyangga, ini hasil kajian dari PSDA dan BBWSSO) senin 8 Januari 2024," sebutnya, Rabu (10/1).
Menurutnya, jembatan ambrol ini semula akan diangkat menggunakan crane. Namun, jika tidak memungkinkan, maka jembatan akan dihancurkan.
BACA JUGA:Desa Ukirsari Miliki Mushola Baru, Bupati Purworejo Ajak Warga Tingkatkan Aktivitas Keagamaan
"Karena ini jembatan kewenangan PSDA, rencana ke depan jembatan yang ambrol akan diangkat dengan crane, tetapi kekuatan jalannya tidak mampu menahan beban crane dan potongan jembatan sehingga rencana akan dihancurkan," terangnya.
Disampaikan, jika tidak segera dilakukan upaya antisipasi terhadap reruntuhan jembatan rusak, maka akan berimbas pada jembatan baru yang ada di sebelahnya.
"Apabila tidak diangkat atau dihancurkan ini akan membahayakan tebing tanggul sebelahnya bila terjadi hujan lebat seperti banjir kemarin akan membahayakan," katanya.
Rencananya, lanjut Hariyono, mulai hari Rabu (10/1) bronjong akan dikirim dari BBWSSO sejumlah 250 buah.
"Dan untuk material isian di serahkan ke dua wilayah desa Kragilan gebang dan desa Girimulyo Kemiri. Tadi pagi Selasa 9 Januari 2024 sudah dimulai kerja bakti mengumpulkan material isian brojong di bantu tenaga pula dari Probolo dan TNI/Polri (Koramil dan Polsek )," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres