Dengan “Harmoni” Ajak Pelajar Magelang Tanamkan Moderasi dan Toleransi Beragama
Walikota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz saat menjadi narasumber peluncuran gerakan Harmoni Kemenag, Senin (20/5)-Prokompim Kota Magelang-
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Gerakan Harmoni (Harapan Moderasi Sejak Dini) yang diluncurkan oleh Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Magelang mengajak pelajar untuk mewujudkan moderasi beragama dan toleransi antar sesama.
Gerakan ini merupakan bentuk komitemen Kemenag yang menggandengan pelajar SMA Negeri 3 Kota Magelang yang gerakannya diluncurkan baru-baru ini.
Perkenalan Gerakan Harmoni terlaksana di Aula SMA Negeri 3 Kota Magelang yang dihadiri oleh Walikota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz yang juga menjadi narsumber dan dihadiri tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat setempat, dan civitas akademika SMA Negeri 3.
Kepala Kantor Kemenag Kota Magelang, Soleh Mubin menuturkan, sebelumnya gerakan Harmoni hanya berupa kegiatan dialog interaksi lintas agama saja.
BACA JUGA:Pengurus Universal Line Dance Kota Magelang 2024-2027 Dilantik, Tagret Menang di FORDA dan FORNAS
Namun, katanya, adanya gerakan ini dapat menjadi laboratorium Pendidikan keagamaan dan mengenalkan kepada pelajar SMA/SMK dengan melakukan kunjungan langsung ke tempat-tempat beribadatan.
“Saat ini, (Harmoni) dapat dikatakan menjadi perubahan untuk wujudkan moderasi beragama dan toleransi sejak dini di Kota Magelang,” tuturnya.
Mubin menuturkan, informasi-informasi terkait pendidikan agama yang tersebar karena adanya perkembangan digitalisasi dapat mengakibatkan seseorang menerima tidak dari sumbernya.
"Jika (pelajar) mendapatkan informasi yang tidak jelas sumbernya, nantinya akan berakibat melemahkan proses pemahaman agamanya,” terangnya.
BACA JUGA:Panwascam Pilkada Kota Magelang Dilantik, Ini Tugas Perdananya
“Selain itu, jika terlalu kuat memahami informasi yang bukan berasal dari sanatnya, maka akan menjadi aliran keras,” tambahnya.
Pada Kegiatan ini, Kemenag menghadirkan tokoh-tokoh agama yang memiliki kompetensi untuk memaparkan informasi secara langsung kepada pelajar.
Agar para siswa-siswi dapat belajar dan mendapatkan pemahaman langsung dari sumbernya atau sanadnya.
“Adanya Harmoni di Kota Magelang, mengajak pelajar dengan miliki pemahaman yang sama. Sehingga, tujuan moderasi dan tolernasi tercapai” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres