Tekan Kemiskinan Ekstrem, 66 Keluarga di Temanggung Terima Bantuan Jamban

Tekan Kemiskinan Ekstrem, 66 Keluarga di Temanggung Terima Bantuan Jamban

SIMBOLIS. PJ BUpati temanggung menyerahkan secara simbolis bantuan jamban kepada penerima di ruang gajah kantor Bupati setempat. -Setyo Wuwuh-Magelang Ekspres

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES - Sebanyak 66 keluarga di tiga kecamatan menerima bantuan jamban dari Pemerintah Kabupaten Temanggung. Bantuan ini diharapkan bisa semakin meningkatkan kebersihan lingkungan dan mengurangi keluarga miskin ekstrem di kabupaten setempat.

Penjabat Bupati Temanggung Harry Agung Prabowo menyebutkan, 66 keluarga yang menerima bantuan jamban ini berasal dari Desa Gambasan Kecamatan Selopampang, Desa Tegalsari Kecamatan Kedu dan Desa Sanggrahan Kecamatan Kandangan.

"Di Desa Sanggrahan ada 14 keluarga, Desa Gambasan 12 Keluarga dan di Desa Tegalsari ada 40 Keluarga yang menerima bantuan jambanisasi ini," terangnya Senin 10 Juni 2024.

BACA JUGA:Motor Rusak, Curi Motor, Penjual Cilok di Temanggung Ditangkap Polisi

Ia mengatakan, bantuan jambanisasi ini melalui DInas Kesehatan, sebelumnya bantuan serupa juga sudah disalurkan di beberapa daerah melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH).

"Kalau sesuai target semuanya harus selesai tahun ini, cuma proses pekerjaannya berbeda-berbeda, pemprov kemarin DPRKPLH. Sekarang lewat Dinas Kesehatan dari APBD juga ada jambanisasi, yang penting tidak boleh menerima overlab, satu orang menerima jamban dua itu tidak boleh, koordinatornya adalah Bappeda. Mereka nanti lengkap, aman, yang penting sudah terima bagus sesui dengan spesifikasinya, mereka tinggal menggunakan saja," katanya.

Ia menyampaikan, bantuan jamban tersebut merupakan salah satu syarat untuk mempercepat penyelesaian kemiskinan ekstrim di Kabupaten Temanggung.

"Kita dorong betul agar tahun ini sudah selesai semua. Tahun ini ada 20.712 keluarga yang belum memiliki jamban, sampai Desember  harus selesai semuanya," katanya.

BACA JUGA:Pemkab Temanggung Menargetkan Kemiskinan Ekstrem Nol Persen di 2024

Menurutnya ada beberapa program yang harus dilakukan, pertama program pemda kabupaten , dari pemerintah provinsi dan dari pemerintah pusat termasuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan dari Baznas.

"Di samping itu, juga ada dari pemerintah desa kita dorong untuk proses mempercepat jambanisasi sehingga mudah-mudahan tahun ini kemiskinan ekstem kita selesai," katanya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres