Perangkat Desa di Purworejo Harus Profesional dan Inovatif

Perangkat Desa di Purworejo Harus Profesional dan Inovatif

Ribuan anggota PPDI Kabupaten Purworejo menyatu dalam Apel Bakti Pamong Kabupaten Purworejo dalam rangka Harlah ke-18 PPDI di GOR Sarwo Edhie Wibowo.-Eko Sutopo-Magelang Ekspres

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES - Ribuan anggota Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Purworejo menyatu dalam Apel Bakti Pamong Kabupaten Purworejo dalam rangka Hari Lahir (Harlah) ke-18 PPDI di GOR Sarwo Edhie Wibowo, Kamis (18/7).

Momentum Harlah kali ini diharapkan mampu mendorong seluruh perangkat desa makin profesional dan inovatif dengan selalu mengutamakan pelayanan yang cepat, tepat, dan transparan kepada masyarakat.

Apel Bakti Pamong mengangkat tema “Pamonge Obah, Desane Gumrigah Menuju Desa Berdaya Sejahtera” dihadiri Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH, Ketua DPRD Dion Agasi Setabudi SIKom MSi, Wasekjen DPP PPDI Faturohim, Ketua PPDI Jateng Heri Purnomo, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.

BACA JUGA:Pituruh Juara Lomba Paduan Suara PPDI Purworejo

Dalam sambutannya, Bupati menyebut bahwa perangkat desa selain sebagai ujung tombak pembangunan daerah, juga merupakan motor penggerak pembangunan desa.

Tanpa peran perangkat desa, pembangunan desa tidak akan berjalan dengan baik.

Oleh karena itu, PPDI sebagai rumah bagi seluruh perangkat desa, tentunya menjadi wadah yang tepat untuk membina sekaligus mengayomi para perangkat desa.

“Saya juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada PPDI Kabupaten Purworejo, yang  telah menjalankan tugasnya dengan baik sekali dalam mewadahi aspirasi perangkat desa. Harapan saya, PPDI Kabupaten Purworejo selalu mampu bersinergi dengan berbagai pihak, untuk memberikan kontribusi yang terbaik,” katanya.

Dia menyampaikan beberapa pesan, di antaranya agar perangkat desa selalu mengutamakan pelayanan yang cepat, tepat, dan transparan kepada masyarakat.

BACA JUGA:Coklit Rampung 100 Persen, Terdata 619.646 Pemilih di Purworejo

”Jangan pernah bosan untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan diri agar dapat memberikan pelayanan terbaik,” tandasnya.

Terkait pengelolaan keuangan desa, Yuli Hastuti meminta agar dilakukan secara transparan dan akuntabel. Setiap dana yang diterima harus dipertanggungjawabkan dengan baik, agar tidak menimbulkan kecurigaan dan ketidakpercayaan dari masyarakat.

”Dalam menghadapi berbagai tantangan, perangkat desa harus selalu berpikir kreatif dan inovatif. Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru yang dapat membawa perubahan positif bagi desa,” ungkapnya.

Ketua Panitia, Sudaldi melaporkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk mengenang perjuangan berdirinya PPDI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres