FBA 3 Tahun 2024 Bakal Digelar Lebih Beragam Dibanding Sebelumnya

FBA 3 Tahun 2024 Bakal Digelar Lebih Beragam Dibanding Sebelumnya

KONFERENSI PERS. Ketua Pelaksana, Ketua Yayasan dan seniman Kamoro dan Budayawan Borobudur hadir menjelaskan FBA 3 di hadapan awak media.-Haryas Prabawanti-magelang ekspres

Pentas dari kelompok seniman dari Kamoro juga tak kalah unik, karena pentas ini ditampilkan oleh para seniman yang berada jauh di Papua, yang nantinya akan menari, memahat dan membuat noken.

Dhani mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih semua sponsor pendukung acara, termasuk juga pada para seniman yang antusias tampil, meramaikan FBA di tahun ini.

Fransiskus Xaverius Fri Harna, pendamping pembelajaran agraria dan IT di SD Kanisius Kenalan mengatakan, musik blekothek yang kini menjadi ekstrakurikuler di SD Kanisius, nantinya akan ditampilkan oleh anak-anak kelas 4,5,6.

Musik perkusi blekothek ini pertama kali dikenal dan dimainkan di tahun 2014. Unik karena memakai barang bekas, kelompok musik blekothek ini sudah memenuhi permintaan 30 kali pentas.

“Kami juga sudah beberapa kali tampil di Yogyakarta,” ujarnya.

Ketua Yayasan Maramowe Weaiku Kamorowe, Herman Kiripi, mengatakan, kelompok seniman Kamoro sudah sering melakukan pentas di berbagai daerah termasuk ke mancanegara seperti Swiss dan Brazil.

BACA JUGA:SMK Negeri 1 Windusari Studi Tiru ke SMK Negeri 3 Magelang: Belajar Implementasi E-Raport dan Perpustakaan

Sebelum tampil, kelompok seniman Kamoro biasanya terlebih dahulu melakukan ritual memanggil nenek moyang agar turut mendukung penampilan mereka.

“Jika ingin melihat ritual kami, maka penonton diharapkan dapat datang lebih awal sebelum kami pentas,” ujarnya.

Salah seorang seniman penampil asal Borobudur, Teguh Mahesa, menuturkan, dirinya akan ikut terlibat menampilkan pentas monolog. Dia mengaku sangat senang bisa terlibat dalam FBA, sebagai bagian dari gerakan mempercantik bumi dengan kesenian.

“Kesenian, kebudayaan sejatinya adalah gerakan dari kalbu. Semoga FBA ini bisa terus bergerak, menari, dan terus menjadi bagian dari keindahan dunia,” ujarnya. (hen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres