Pasangan Damai Komitmen Libatkan Muhammadiyah di Sektor Pemerintahan dan SDM

Pasangan Damai Komitmen Libatkan Muhammadiyah di Sektor Pemerintahan dan SDM

Pasangan Damar Sri Harso (Damai) Kota Magelang menghadiri Muspimda dan Dialog Muhammadiyah Kota Magelang di Hotel Trio, Minggu, 6 Oktober 2024-HARYAS PRABAWANTI-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Pasangan calon walikota dan wakil walikota Magelang nomor urut 02, Damar-Sri Harso (Damai) berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan Muhammadiyah di berbagai bidang, salah satunya peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan kebijakan publik.

Sebab dengan kolaborasi itu maka cukup mudah bagi Kota Magelang menaikkan kelas SDM-nya sehingga mampu go international.

"Go internasional dalam berbagai bidang, pendidikan, ekonomi sampai pariwisata," kata Damar usai Dialog Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspimda) Muhammadiyah di Hotel Trio Kota Magelang, Minggu 6 Oktober 2024.

Damar mencontohkan, upaya untuk meningkatkan SDM agar go internasional adalah memiliki kampung bahasa.

BACA JUGA:Pengamat Politik Nilai Pasangan Damai Paling Komplet untuk Kota Magelang

BACA JUGA:Komunitas Kompak Damai Siap Menangkan Paslon Damai di Pilkada Kota Magelang

Menurutnya, potensi besar Kota Magelang menjadi wisata kelas dunia dengan masyarakat yang mumpuni kemampuan bahasa asingnya.

"Bukan cuma di Pare, Kediri, Magelang juga bisa, nantinya kampung bahasa untuk belajar masyarakat dan pengunjung, wisatanya dapat pendidikannya juga terbangun," tuturnya.

Selain itu, Damar juga berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur agar wilayah ini memiliki standar internasional.

"Infrastruktur seluruhnya berstandar internasional, kawasan Shopping, Pecinan, Kyai Langgeng, kita kembangkan," tuturnya.

BACA JUGA:Damai Terima Dukungan Pensiunan Pejabat Pemkot Magelang

BACA JUGA:Damai Bikin Program Dana RT, Dana RW, dan Dana Kelurahan Total Rp55 Miliar

Damar pun optimistis bisa mewujudkan komitmen tersebut. Apalagi Kota Magelang disokong dua universitas besar yakni Untidar sebagai universitas negeri dan Unimma sebagai universitas swasta Muhammadiyah.

"Belum lagi ada sekolah tinggi dan poltekkes. Semua harus bareng-bareng, kita ciptakan kemandirian sebuah kota di Magelang," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres