Pengusaha Hotel di Magelang Protes Prabowo Amputasi Anggaran Perjalanan Dinas

PANGKAS. Anggaran perjalanan dinas yang diwacanakan diamputasi hingga 50 persen dinilai berimbas terhadap pendapatan hotel-hotel di Magelang.-IST-MAGELANG EKSPRES
MUNGKID, MAGELANGEKSPRES.ID - Pengusaha hotel dan restoran di Magelang memprotes kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto mengamputasi anggaran perjalanan dinas hingga 50 persen.
Mereka khawatir, jika sektor strategis yang menjadi pendulang utama hotel di Magelang dikurangi separuhnya, akan menurunkan pendapatan hingga miliaran rupiah.
Kebijakan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025 diyakini cepat atau lambat akan membuat sektor perhotelan pincang.
BACA JUGA:354 Kades Dikukuhkan, Pj Bupati Magelang Ingatkan Hati-hati Mengelola Anggaran Desa
Pasalnya anggaran perjalanan dinas dipotong separuhnya dari sisa pagu belanja perjalanan dinas dibandingkan dengan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) Tahun anggaran 2024.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Magelang Usep mengungkapkan bahwa pengurangan anggaran perjalanan dinas oleh kementerian dan lembaga dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap sektor perhotelan di daerah.
Selama ini, kata dia, kontribusi pasar pemerintah cukup besar.
BACA JUGA:Hingga Semester Pertama 2023, Serapan Anggaran Kabupaten Magelang Baru Tercapai 33%
Menurutnya, instruksi Presiden Prabowo Subianto yang meminta pemangkasan separuh anggaran perjalanan dinas dari pemerintah pusat ke daerah sangat merugikan.
"Sangat disayangkan. Para pelaku industri perhotelan, suka atau tidak, harus beradaptasi dari pasar pemerintah ke segmen individu atau rekreasi," ujarnya.
Usep menyatakan bahwa sebagian besar agenda pemerintah dilaksanakan di hotel-hotel berbintang.
BACA JUGA:Transparasi Anggaran, Polres Sosialisasikan DIPA
Ia tidak dapat memastikan seberapa besar kontribusi agenda pemerintah terhadap pendapatan hotel-hotel tersebut.
"Ada sektor lain nonhotel yang terdampak, termasuk restoran dan pariwisata," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres