Mendapatkan Syafa’at dari Kesempurnaan Al Qur’an

Mendapatkan Syafa’at dari Kesempurnaan Al Qur’an--
MAGELANG EKSPRES-Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.(QS. Al Maidah ayat 3).
Tentang ayat tersebut disebutkan dalam hadits berikut ini :
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه، أَنَّ اللهَ تَعَالَى تَابَعَ عَلَى رَسُولِهِ، قَبْلَ وَفَاتِهِ حَتَّى تَوَفَّاهُ أَكْثَرَ مَا كَانَ الْوَحْيُ ثُمَّ تُوُفِّيَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم، بَعْدُ
Anas bin Malik -radliallahu 'anhu-, bahwa Allah telah menurunkan wahyu secara berturut-turut kepada Rasulullah -shallallahu 'alaihi wasallam- sebelum wafatnya, setelah turunnya wahyu sempurnya, maka wafatlah Rasulullah -shallallahu 'alaihi wasallam-. (HR. Bukhari 4697).
عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ، أَنَّ رَجُلاً مِنَ الْيَهُودِ قَالَ لَهُ: يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ آيَةٌ فِي كِتَابِكُمْ تَقْرَءُونَهَا، لَوْ عَلَيْنَا، مَعْشَرَ الْيَهُودِ نَزَلَتْ، لاَتَّخَذْنَا ذلِكَ الْيَوْمَ عِيدًا قَالَ: أَيُّ آيَةٍ قَالَ (الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِينًا) قَالَ عُمَرُ: قَدْ عَرَفْنَا ذَلِكَ الْيَوْمَ، وَالْمَكَانَ الَّذِي نَزَلَتْ فِيهِ عَلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ قَائِمٌ بِعَرَفَةَ، يَوْمَ جُمُعَةٍ
Hadits Umar bin Al Khaththab; Ada seorang laki-laki Yahudi berkata: "Wahai Amirul Mu'minin, ada satu ayat dalam kitab kalian yang kalian baca, seandainya ayat itu diturunkan kepada kami Kaum Yahudi, tentulah kami jadikan (hari diturunkannya ayat itu) sebagai hari raya ('ied).
BACA JUGA:Memuliakan Hari Jumat dengan Memperbanyak Membaca Al Qur’an, Berdzikir dan Bershalawat
Maka Umar bin Al Khaththab berkata: "Ayat apakah itu?" (Orang Yahudi itu) berkata: "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian agama kalian, dan telah Ku-cukupkan kepada kalian nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagi kalian". (QS. Al Maidah ayat 3).
Maka Umar bin Al Khaththab menjawab: "Kami tahu hari tersebut dan dimana tempat diturunkannya ayat tersebut kepada Nabi -shallallahu 'alaihi wasallam-, yaitu pada hari Jum'at ketika Beliau -shallallahu 'alaihi wasallam- berada di 'Arafah. (HR. Bukhari 45, Muslim 7712).
Ayat dan hadits di atas menunjukkan bahwa Al-Qur’an telah sempurna sebagai petunjuk untuk jalan hidup orang mukmin. Tidak perlu meragukan untuk mencapai derajat taqwa dengan menyandarkan diri dengan Al Qur'an sebagai jalan hidup.
Al Qur'an yang diturunkan Allah Ta'ala kepada Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam sungguh sempurna, tidak ada kekurangan atau kebengkokan di dalamnya.
Sebagai umat Mukmin yang taat maka hendaklah kita menyandarkan kehidupan kita sehari-hari dengan Al Qur'an.
Dengan merutinkan membaca Al Qur'an, mentadaburi dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:Dalil Larangan Mengucapkan Selamat Natal dalam Al Qur’an dan Hadis
Ada beberapa keutamaan bagi orang yang mengkaji, memahami, merenungkan dan menghafalkan Al Qur’an. Diantaranya adalah :
1. Mendapat Syafa’at di Hari Kiamat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: