Kasta Pedagang Tuin Van Java Kota Magelang Dijadikan Proyek Percontohan

Kasta Pedagang Tuin Van Java Kota Magelang Dijadikan Proyek Percontohan

NAIK KELAS. Pedagang shelter Tuin Van Java Alun-alun Kota Magelang jadi contoh salah satu UMKM yang konsisten naik kelas.-HARYAS PRABAWANTI-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Shelter Kuliner Tuin Van Java (TVJ) Alun-alun Kota Magelang menjadi salah satu andalan dan upaya menghidupkan perekonomian masyarakat melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Sejak didirikan pada 2013 di jantung Kota Magelang itu, TVJ terus berkembang hingga kini terdapat kurang lebih 130 pedagang kuliner yang berjualan di lokasi tersebut.

Oleh karena itu, Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Mikro (DPPKUM) Kota Magelang terus melakukan berbagai upaya mulai dari renovasi hingga pendampingan manajemen untuk mengawal perkembangan pusat kuliner Tuin van Java.

BACA JUGA:14 Tahun Berdiri, Tuin Van Java Kota Magelang Jadi Barometer UMKM

Warga Kemirirejo yang juga menjadi pedagang ayam goreng di kawasan TVJ, Widianto (40) menuturkan, ia dan pedagang lain tidak ditarik biaya retribusi dari DPPKUM selama berjualan.

"Kami juga ditarik sewa, tetapi ada iuran mandiri yang dikelola Paguyuban Pedagang, Rp 10.000-Rp 15.000 untuk kebersihan, listrik dan lain-lain," kata Widi, Selasa 11 Februari 2025.

Ayah dua orang anak yang sudah menggeluti pekerjaannya lebih dari 5 tahun itu menuturkan, berbagai pasang surut telah ia lewati selama menjadi pedagang di TVJ.

BACA JUGA:Wisata Kuliner Tuin Van Java Di Tengah Kota Magelang, Cobain Sekarang!

"Justru kalau dengan dinas, kami jarang berbenturan, mungkin polemik linier dengan sesama pedagang di paguyuban," kata Widi.

Menurut Widi, cobaan terberat yang pernah ia alami adalah ketika Covid-19 lantaran seluruh pedagang dilarang berjualan dan diminta tutup.

"Maka, kami saat ini bisa dibilang masa recovery meski pandemi sudah berlalu lama, tapi pemulihannya juga butuh waktu," kata Widi.

BACA JUGA:Tuin Van Java Magelang, Pusatnya Ngabuburit Sekaligus Menikmati Hidangan Buka Puasa dengan Harga Terjangkau

Meski demikian, Widi mengaku bersyukur karena DPPKUM tidak lepas tangan terhadap para pedagang selama ia berjualan di TVJ.

"Beberapa waktu yang lalu sempat dibantu untuk pengecatan ulang, total biaya Rp 25.000.000, dari DPPKUM bantu sekitar Rp 10.000.000," bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres