Dampak Kebijakan Pusat, Pengangkatan 306 P3K di Wonosobo Ditunda

Dampak Kebijakan Pusat, Pengangkatan 306 P3K di Wonosobo Ditunda

BKD. Kepala BKD Kabupaten Wonosobo, Triantoro-AGUS SUPRIYADI-WONOSOBO EKSPRES

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.ID - Kebijakan penundaan pengangkatan bagi CPNS dan CP3K oleh pemerintah pusat berdampak ke daerah termasuk di Kabupaten Wonosobo.

Di Wonosobo, terdapat dan 306 CP3K yang lolos tahap pertama harus mengalami nasib yang sama.

Kepala BKD Kabupaten Wonosobo, Triantoro mengatakan bahwa pada tahun 2024, formasi ASN di Wonosobo sebanyak 500 orang, terdiri dari, 66 CPNS dan 434 P3K.

BACA JUGA:ASN P3K Berani Lakukan Indispliner, Bupati Wonosobo: Awas Langsung Saya Pecat!

"Dari total 434 formasi P3K, gelombang pertama baru mengisi 306 orang. Dengan demikian, masih tersisa 128 formasi yang akan diperebutkan pada tes P3K gelombang kedua," ungkapnya.

Sedangkan untuk Formasi P3K di Wonosobo terdiri dari berbagai bidang, yaitu, 50% tenaga teknis, 30% tenaga kesehatan, 20% tenaga pendidik (guru).

Terdapat juga kuota khusus untuk penyandang disabilitas sesuai dengan ketentuan pusat.

BACA JUGA:Kinerja 1.161 Pendidik P3K di Wonosobo Dinilai, Kedisiplinan dan Keatifan Menjadi Hal Utama

Berkaitan dengan adanya kebijakan penundaan pengangkatan dari pemerintah pusat, pihaknya menjelaskan bahwa peserta yang lolos ujian CASN dan CP3K sudah berkoordinasi dengan BKD Wonosobo.

"Kami sudah menerima audiensi yang dihadiri oleh perwakilan CPNS dan P3K yang diterima pada tahun 2024. Perwakilan P3K yang hadir adalah mereka yang lolos pada tes gelombang pertama, dengan jumlah sekitar 20 orang," bebernya.

Para peserta audiensi mempertanyakan proses pendaftaran ASN, baik CPNS maupun P3K, yang sudah berlangsung.

BACA JUGA:69 Kepsek di Wonosobo Disumpah, 145 CPNS Terima SK

Pengumuman hasil seleksi P3K gelombang pertama telah dilakukan, sedangkan CPNS sudah menyelesaikan tahapannya.

"Saat ini, mereka seharusnya hanya tinggal menunggu proses pemberkasan untuk persiapan NIP," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: wonosobo ekspres