Dua Sekolah Rakyat di Kabupaten Magelang Berada di Salaman dan Tegalrejo, Begini Sistem KBM-nya

MUNGKID, MAGELANGEKSPRES.ID - Dua unit sekolah rakyat akan segera hadir di Kabupaten Magelang.

Dua sekolah rakyat ini berada di dua lokasi yakni Sentra Antasena, Salaman dan di wilayah Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang dengan sistem kegiatan belajar mengajar (KBM) yang berbeda dengan sekolah reguler.

Sekolah rakyat hadir bagi keluarga kurang mampu dan yang hidup dalam kemiskinan ekstrem di daerah Magelang.

BACA JUGA:Sekolah Rakyat di Magelang Di Bawah Kemensos Bukan Kementerian Pendidikan

Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, saat menjalankan kunjungan di Magelang menyatakan bahwa program Sekolah Rakyat adalah sebuah inisiatif pendidikan berasrama yang ditujukan khusus bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Program ini dilaksanakan dengan pendekatan yang gratis dan inklusif, mencakup jenjang pendidikan dari SD hingga SMA.

Sekolah Rakyat tidak hanya menyediakan pendidikan tanpa biaya, tetapi juga menerapkan model sekolah berasrama.

BACA JUGA:Sekolah Rakyat Dimulai Tahun Ajaran Baru 2025, Kabupaten Magelang Dapat Jatah Bersama Tiga Lainnya di Jateng

Semua kebutuhan siswa, termasuk biaya pendidikan, buku, seragam, makanan, dan kebutuhan dasar lainnya akan sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah.

“Karena sistemnya berasrama, maka semua kebutuhan, baik yang berkaitan dengan pembelajaran maupun kebutuhan sehari-hari, dijamin oleh pemerintah,” ujar Agus Jabo.

Dengan demikian, anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat belajar dengan tenang tanpa harus memikirkan masalah biaya.

BACA JUGA:Agus Jabo Minta Masyarakat Magelang Bangkit dan Berdaya, Jangan Cuma Andalkan Bansos

Hal ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam memastikan akses pendidikan yang setara bagi seluruh anak di Indonesia.

Agus menekankan bahwa Sekolah Rakyat merupakan program yang berdiri sendiri dan tidak memiliki hubungan langsung dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Sumber: magelang ekspres