Legislator Kota Magelang Tyas Anggraeni Nilai SPBM Lebih Efektif Kurangi Kecurangan Dibanding PPDB

Legislator Kota Magelang Tyas Anggraeni Nilai SPBM Lebih Efektif Kurangi Kecurangan Dibanding PPDB

SPMB. Legislator Kota Magelang Tyas Anggraeni menilai SPMB lebih efektif menekan angka kecurangan dibandingkan dengan penerimaan siswa baru era sebelumnya.-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Keputusan pemerintah mengimplementasikan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) dianggap mampu mengurangi praktik kecurangan yang telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Pernyataan ini disampaikan oleh Anggota Komisi C DPRD Kota Magelang, Tyas Anggraeni Bekti Prasetyo, Selasa, 15 April 2025.

Ia menjelaskan bahwa dengan adanya SPMB, setiap siswa, terutama yang berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi lemah, akan memiliki kesempatan yang sama.

BACA JUGA:PPDB Diganti SPMB, Jalur Zonasi Tak Dipakai Lagi di Kota Magelang

"Siswa dari keluarga kurang mampu akan memiliki akses pada tiga jalur seleksi, yaitu jalur afirmasi, jalur domisili, dan jalur prestasi," ujarnya.

Untuk diketahui, rincian kuota SPMB 2025 untuk tingkat SD mencakup jalur domisili dengan persentase minimal 70 persen, afirmasi minimal 15 persen, dan mutasi maksimal 5 persen.

Kemudian untuk tingkat SMP, jalur domisili ditetapkan minimal 40 persen, afirmasi minimal 20 persen, prestasi minimal 25 persen, serta mutasi maksimal 5 persen.

BACA JUGA:Soal Penghapusan Sistem Zonasi PPDB di Kota Magelang Masih Tunggu Aturan Pusat

Sedangkan untuk tingkat SMA, jalur domisili minimal 30 persen, afirmasi minimal 30 persen, prestasi minimal 30 persen, dan mutasi maksimal 5 persen.

"Dengan komposisi ini saya yakin kecurangan bisa diminimalkan. Hal positif lainnya bisa menghidupkan lagi suasana kompetitif dan mengurangi kecurangan, seperti KK fiktif dan lain sebagainya," katanya.

Tyas menuturkan, penambahan kuota untuk jalur prestasi pada SPMB, adalah kemajuan yang sepatutnya diapresiasi.

BACA JUGA:Muh Harjadi Anggap Kekurangan Sekolah Negeri di Magelang Selatan Jadi Masalah Utama PPDB

Dia mengatakan, dibandingkan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, yang hanya mengandalkan sisa dari tiga jalur lainnya seringkali mengerdilkan kesempatan anak-anak cerdas mendapatkan sekolah yang strategis.

"SPMB bisa saja meningkatkan kesempatan anak-anak cerdas. Meskipun bukan berarti menghidupkan kembali sekolah-sekolah favorit atau unggulan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres