Rumah Produksi Gula Aren di Temanggung Terbakar Saat Ditinggal Sholat, Kerugian Capai Rp25 Juta

CEK. Salah satu petugas Damkar Temanggung mengecek kondisi Rumah Produksi Gula Aren di Desa Krempong setelah berhasil dipadamkan.-dok. damkar temanggung-TEMANGGUNG EKSPRES
TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID – Sebuah Rumah Produksi Gula Aren di Dusun Krempong, Desa Krempong, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung, hangus dilalap api saat pemiliknya sedang menjalankan ibadah salat.
Peristiwa yang terjadi pada Selasa, 6 Mei 2025 malam itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian materi diperkirakan mencapai sekitar Rp25 juta.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung, Totok Nursetyanyo, rumah tersebut diketahui milik Ramadhon dan sehari-hari digunakan untuk memproduksi gula aren secara tradisional.
BACA JUGA:Temanggung Siaga Karhutla: BPBD Antisipasi Kebakaran Hutan Jelang Musim Kemarau
Proses memasak masih menggunakan tungku berbahan bakar kayu.
“Dari keterangan korban, api berasal dari tungku kayu yang digunakan untuk memasak gula aren di bagian belakang rumah,” ujar Totok, Rabu, 7 Mei 2025.
Saat kejadian, Ramadhon sedang tidak berada di rumah.
BACA JUGA:Lansia di Temanggung Meninggal Terjebak Kebakaran di Kamar Tidur
Sementara itu, sang ayah, Musarip, yang sedang memasak gula, meninggalkan dapur untuk menunaikan salat.
Nahasnya, tungku yang masih menyala dibiarkan tanpa pengawasan.
“Musarip pergi salat tanpa memberitahu orang lain di rumah. Akibatnya, tidak ada yang menjaga dapur. Sekitar 10 menit kemudian, api menjalar ke tumpukan kayu bakar di dekat tungku dan merembet ke bagian rumah lainnya,” jelas Totok.
BACA JUGA:Di Temanggung Terjadi Dua Kebakaran Hampir Bersamaan, Berikut Titiknya
Melihat kobaran api yang semakin membesar, Ramadhon dan Musarip bergegas meminta bantuan warga sekitar.
Warga pun segera membantu upaya pemadaman sambil menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: temanggung ekpsres