Usai Dikremasi, Abu Jenazah Konglomerat Murdaya Poo Dibawa ke Candi Borobudur Saat Waisak

Usai Dikremasi, Abu Jenazah Konglomerat Murdaya Poo Dibawa ke Candi Borobudur Saat Waisak

KREMASI. Proses kremasi jenazah konglomerat Murdaya Poo dilaksanakan di Bukit Dagi, kompleks Candi Borobudur Magelang, Rabu (7/5)-HENI AGUSNINGTYAS-MAGELANG EKSPRES

BOROBUDUR, MAGELANGEKSPRES.ID - Proses kremasi jenazah konglomerat Murdaya Poo dilaksanakan di Bukit Dagi, kompleks Candi Borobudur Magelang, Rabu (7/5).

Sebelumnya, jenazah disemayamkan di Vihara Griya Vipasana Avalokitesvara (GVA) Mendut selama tiga minggu sejak 14 April.

Jenazah dikremasi dengan cara tradisional oleh para bhiku dari India.

BACA JUGA:Upacara Kremasi Murdaya Poo Bikin Okupansi Hotel di Magelang Melejit

Salah satu putra Murdaya Poo, Prajna Murdaya, menyatakan bahwa rangkaian kremasi akan dimulai pada pukul 07.30 pagi dengan ritual sembahyang dan doa.

Setelah itu, prosesi dilanjutkan dengan perjalanan menuju Bukit Dagi yang memiliki ketinggian 275 mdpl.

Setibanya di Bukit Dagi, ritual kremasi akan dilaksanakan.

BACA JUGA:Datang Melayat di Magelang, Dahlan dan Ahok Kenang Mendiang Murdaya Poo

Kremasi dijadwalkan sebelum pukul 12.00 siang, menggunakan kayu cendana, kayu graharu, dan campuran kayu lainnya.

"Proses kremasi dengan api besar dapat berlangsung selama 2-3 jam, sedangkan untuk api kecil bisa memakan waktu antara 5-8 jam," ujarnya.

Diterangkannya, upacara kremasi dilakukan secara terbuka.

BACA JUGA:Ahok dan Dahlan Iskan Dijadwalkan Melayat di Rumah Duka Murdaya Poo di Magelang

Setelah upacara kremasi selesai, makan akan ditunggu 1-2 hari agar apinya menjadi dingin.

Kemudian tanggal 9 akan dikumpulkan abunya dan dibawa turun dari bukit Dadi menuju ke bawah untuk di doakan selama beberapa hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres