Kehilangan 10 Tenaga Pendidik Akibat Kecelakaan, SDIT Quran As Syafiiyah Mendut Magelang Liburkan Siswa

EVAKUASI. Petugas Gabungan tengah mengevakuasi korban kecelakaan maut di Jalan Magelang-Purworejo yang menewaskan 11 orang, 10 di antaranya adalah guru di SDIT Qur'an As Syafi'iyah Mendut, Magelang.-DOKUMEN-MAGELANG EKSPRES
MUNGKID, MAGELANGEKSPRES.ID - TK dan SD Islam Tahfidz (IT) Qur'an As Syafi'iyah, Mendut, Mungkid, Kabupaten Magelang meliburkan seluruh anak didiknya.
Ini setelah kecelakaan maut yang menimpa 10 guru sekolah tersebut di Jalan Magelang-Purworejo, Rabu, 7 Mei 2025.
Di depan sekolah, Kamis, 8 Mei 2025, deretan karangan bunga berjejer rapi sebagai tanda simpati dan belasungkawa.
BACA JUGA:Doa Bersama Menggema di Sekolah Para Guru yang Jadi Korban Kecelakaan Maut di Purworejo
Ketua Yayasan As syafi'iyah Mendut, Kabupaten Magelang, Habib Muhsin Syafingi, membenarkan kegiatan belajar mengajar diliburkan sementara waktu.
Kebijakan ini berlaku untuk siswa tingkat TK dan SD, usai tragedi kecelakaan maut yang membuat 10 guru sekolah tersebut meninggal dunia.
Kendati begitu, Habib belum bisa memastikan sampai kapan kegiatan belajar mengajar akan diliburkan.
BACA JUGA:Petugas KPPS Sempat Kecelakaan Saat Bertugas, BPJS Ketenagakerjaan Tanggung Biaya 100 Persen
"Terus terang setelah tragedi ini, jumlah pengajar menjadi kurang. Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang," katanya.
Dia mengungkapkan bahwa TK dan SDIT Qur'an As Syafi'iyah kehilangan 10 pengajar, di mana lima di antaranya adalah hafizah dan sisanya adalah guru kelas.
"Kami merasa sangat kehilangan karena mereka adalah guru-guru terbaik kami," ujarnya.
BACA JUGA:Sopir Truk Terjepit Usai Terlibat Kecelakaan di Depan Bakso Pak Kribo
Yayasan As Syafi'iyah berencana untuk mengunjungi keluarga guru yang menjadi korban kecelakaan, bersama seluruh guru.
Selain itu, pihak Jasa Raharja juga akan memberikan santunan secara simbolis di salah satu rumah duka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres