Cuaca Ekstrem di Temanggung, Anak Tewas Terseret Banjir Saat Bermain di Sungai

Cuaca Ekstrem di Temanggung, Anak Tewas Terseret Banjir Saat Bermain di Sungai

EVAKUASI. Tim SAR BPBD Temanggung bersama relawan berhasil mengevakuasi korban banjir akibat cuaca ekstrem di Temanggung, Kamis, 8 Mei 2025 petang.-Dok BPBD Temanggung -TEMANGGUNG EKSPRES

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung, Totok Nur Setyanto, mengingatkan para orang tua untuk lebih waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama di masa pancaroba seperti saat ini.

Menurutnya, kondisi cuaca ekstrem di Temanggung berpotensi memicu bencana, termasuk kecelakaan di alam terbuka.

"Cuaca di musim pancaroba seringkali tidak merata. Bisa jadi di lereng gunung hujan deras, tapi di kota matahari bersinar terang," ujar Totok, Kamis (8/5).

BACA JUGA:Waspada! Cuaca Ekstrem di Temanggung Berpotensi Picu Bencana Alam

Ia menambahkan bahwa hujan lokal yang terjadi di hulu sungai bisa menyebabkan banjir mendadak di daerah hilir meskipun cuaca terlihat cerah.

Totok menekankan pentingnya memahami perbedaan kondisi cuaca antarwilayah, terutama sebelum melakukan aktivitas di sungai, kali, atau aliran air lainnya.

Hal ini penting untuk mencegah insiden seperti yang baru saja terjadi di Sungai Bulu, Desa Pengilon, Kecamatan Bulu.

BACA JUGA:Waspada Cuaca Ekstrem di Temanggung!: BMKG Prediksi Hujan Lebat dan Angin Kencang 12-18 Desember 2024

Peristiwa tragis tersebut menewaskan seorang anak setelah terseret arus banjir yang datang tiba-tiba.

Lima anak diketahui bermain dan berenang di sungai dalam kondisi cuaca cerah di desa tersebut.

Namun, tanpa mereka sadari, di bagian hulu lereng gunung sedang terjadi hujan deras.

BACA JUGA:Temanggung Fokus Bangun Drainase Usai Banjir, Bupati Janji Tindak Lanjut di 2026

"Tiba-tiba air datang dengan deras. Empat anak berhasil menyelamatkan diri, tapi satu korban, SA, hanyut terbawa arus," jelas Totok.

Salah satu temannya, AG, sempat mencoba menahan tangan korban namun gagal karena derasnya arus air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: temanggung ekspres