Animo Tinggi Khitanan Massal Hari Jadi ke-1119 Kota Magelang, 30 Persen Peserta Berasal dari Luar Daerah

Walikota Magelang Damar Prasetyono membuka kegiatan sunatan massal bareng Damai di RSUD Tidar, Sabtu, 10 Mei 2025 -DWI JULIANTI-MAGELANG EKSPRES
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Sebanyak 93 anak mengikuti sunatan massal gratis yang digelar Pemkot Magelang dalam rangkaian peringatan Hari Jadi ke-1119 Kota Magelang di RSUD Tidar, Sabtu, 10 Mei 2025.
Khitanan massal ditujukan untuk anak-anak dari keluarga yang membutuhkan. Tak hanya anak-anak asal Kota Magelang, sebanyak 39 anak berasal dari luar Kota Magelang seperti Kabupaten Magelang, Gunung Kidul, Purwokerto, bahkan dari Cianjur Jawa Barat.
Para peserta khitan massal duduk menunggu giliran di kursi yang disediakan panitia. Mereka rata-rata anak kisaran usia 9 tahun.
BACA JUGA:RSUD Budi Rahayu Tak Punyai Dokter Spesialis, Pemkot Magelang Beri Beasiswa
Dengan memakai busana muslim, beberapa dari mereka memilih untuk bercengkrama sembari menunggu giliran. Para orangtua turut mendampingi anaknya.
Walikota Magelang, Damar Prasetyono mengatakan, khitanan massal ini juga sebagai realisasi program 100 hari kerja yang termasuk dalam klaster program Magelang Kita Peduli.
"Dengan fokus utama anak-anak dari keluarga yang membutuhkan. Tidak hanya berasal dari Kota Magelang saja, tapi luar biasanya program ini bisa turut dirasakan warga luar daerah," kata Damar Prasetyono.
BACA JUGA:Penggratisan Angkot Bagi 3.000 Pelajar di Kota Magelang Dimulai Akhir 2025 Nanti
Selain di RSUD Tidar, khitanan massal bertajuk Sunatan Bareng Damai itu juga digelar di RSUD Budi Rahayu, Magelang Utara dengan peserta sebanyak 31 anak.
"Kegiatan ini menjadi komitmen Pemkot Magelang untuk saling membantu dan memperkuat kepedulian sosial. Terlebih lagi, kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Hari Jadi ke-1119 Kota Magelang sekaligus merealisasikan salah satu program 100 hari kerja," ungkapnya.
BACA JUGA:Damar Janji Ramaikan 12 Jalur Angkot Kota Magelang
Pada kesempatan yang sama Wakil Walikota Magelang dr Sri Harso mengaku bangga dengan tingginya animo para peserta.
Untuk menghilangkan rasa takut sebelum dikhitan, anak-anak diajak menonton film agar suasana menjadi lebih santai dan mengasyikan.
"Anak-anak sengaja kita buat senang dulu dengan menonton film, makan, minum, lalu setelah itu baru sunatan. Ini untuk menghindari kepanikan berantai," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres