Magelang Tempo Doeloe, Romansa Masa Lalu yang Ngangeni di Alun-alun Magelang

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Alun-alun Kota Magelang kembali disulap menjadi surga nostalgia lewat gelaran Magelang Tempo Doeloe (MTD).

Acara yang digelar dengan konsep “ngangeni” ini sukses menghipnotis ribuan pengunjung yang hadir, membangkitkan kenangan manis masa lampau melalui suguhan suasana tempo doeloe yang autentik.

Sejak pintu masuk, suasana hangat dan temaram langsung menyambut pengunjung.

BACA JUGA:10-12 Mei Ada Magelang Tempo Doeloe di Alun-alun, Mesin Waktu Menuju Masa Lalu

BACA JUGA:Peserta Kencan Buta Golek Garwo Unimma Didominasi Laki-laki, Perbandingannya 1:2

Pencahayaan lampu-lampu kuning redup semakin membawa nuansa romantis, menghadirkan kedekatan emosional yang mendalam.

Area Alun-alun Magelang dipenuhi dengan berbagai permainan tradisional, lengkap dengan panggung kesenian yang menyuguhkan musik keroncong, tari klasik, hingga lawakan khas tempo dulu.

Tak hanya itu, stan kuliner Nusantara menawarkan ragam cita rasa jadul yang menggoda selera.

BACA JUGA:Dari Grebeg Getuk Sampai Magelang Tempo Doeloe Bakal Semarakkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang

BACA JUGA:Petahana Ali Sungkar, Jadi Satu-satunya Bakal Calon Ketua KONI Kota Magelang Serahkan Berkas

Tidak ketinggalan, lapak-lapak yang menjual pernak-pernik lawas dan barang antik turut mencuri perhatian, dari radio tabung, majalah jadul, hingga mainan klasik yang kini sulit ditemukan.

Walikota Magelang, Damar Prasetyono, mengatakan bahwa MTD bukan sekadar simbol nostalgia, melainkan ajakan untuk merawat jati diri Kota Magelang.

“MTD bukan sekadar simbol romantisme sejarah, melainkan sebuah seruan agar masyarakat terus berjuang merawat jati diri Kota Magelang,” tuturnya.

BACA JUGA:Bernostalgia dan Menyusuri Kenangan Masa Lalu di Magelang Tempo Doeloe

Sumber: magelang ekspres