Dinas Pendidikan Kota Magelang Ajak Orangtua Siswa dan Sekolah Bahas Wacana Jam Masuk Sekolah Pukul 06.30

MASUK LEBIH AWAL. Disdikbud Kota Magelang berencana safari ke sekolah-sekolah untuk mendapatkan respons soal wacana jam masuk sekolah yang bakal dimajukan menjadi pukul 06.30 WIB.-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang mengambil langkah persuasif dan musyawarah sebelum menerapkan wacana jam masuk sekolah yang lebih pagi dari biasanya pada tahun ajaran 2025/2026 mendatang.
"Beberapa sekolah dan kepala sekolah, maupun para guru sebagian sudah kami ajak berkomunikasi untuk meminta pendapat terkait wacana jam masuk sekolah lebih awal pada pukul 06.30 WIB," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang, Imam Baihaqi, Senin, 16 Juni 2025.
Kebijakan masuk lebih awal bagi tingkat pendidikan dasar tersebut dimaksudkan untuk menanamkan nilai-nilai karakter siswa.
BACA JUGA:Dinas Pendidikan Kota Magelang Bakal Uji Coba Sistem Sekolah Lima Hari
Nantinya, jam pelajaran tetap akan dimulai pada pukul 07.00 WIB.
Sedangkan selama 30 menit sebelumnya, murni sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan secara mental masing-masing siswa.
"Karena sekolah di Kota Magelang menerapkan lima hari kerja, maka kebijakan paling memungkinkan jika tambahan pelajaran pendidikan karakter dilakukan di awal (jam masuk) bukan di akhir," jelasnya.
BACA JUGA:Walikota Damar Prasetyono Minta Dinas Pendidikan Bisa Contoh SMP Mutual Kota Magelang
Imam menyebut, respons dari sekolah dan orangtua siswa sejauh ini masih beragam.
Namun, pada prinsipnya, orangtua siswa setuju jika sekolah menerapkan pendidikan berbasis karakter.
"Tapi soal masuk lebih awal ini tanggapannya masih sangat dinamis. Terutama orangtua karena mereka harus mempersiapkan segala sesuatunya lebih pagi daripada sebelumnya," terangnya.
BACA JUGA:Soal Nepotisme di Lingkungan Lembaga Pendidikan, Ini Kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Magelang
Imam mengaku akan mengadakan komunikasi intens dengan para kepala sekolah, guru, dan komite sekolah.
Segala pendapat yang keluar, kata dia, akan tetap dijadikan pertimbangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres