Kemah Karakter, Inovasi Pemkab Magelang Cegah Kenakalan Remaja
KEMAH. Bupati Grengseng Pamudji memberikan pesan motivasi kepada anak-anak untuk menjadi generasi tangguh, disiplin, dan bertanggung jawab, Kamis (6/11) di Aula Balai Pelatihan Kesehatan Salaman.-HENI AGUSNINGTYAS-MAGELANG EKSPRES
SALAMAN, MAGELANGEKSPRES.ID - Upaya Pemkab Magelang melindungi generasi muda dari jerat kenakalan remaja terus digenjot.
Selama empat hari, 100 siswa SMP yang pernah atau tengah berhadapan dengan hukum mendapat pembinaan karakter dalam Kemah Karakter Kebangsaan di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Salaman.
Program ini menjadi langkah nyata membina kembali kepercayaan diri remaja yang sempat tersesat arah.
BACA JUGA:CATAT! BLT Rp900 Ribu di Kabupaten Magelang Segera Cair
Mereka mendapat pendampingan dari guru, orang tua, dan aparat penegak hukum agar mampu kembali beradaptasi dengan lingkungan sosial secara positif.
Bupati Magelang Grengseng Pamuji menegaskan, kegiatan ini menjadi ruang pemulihan sekaligus pembentukan karakter bagi anak-anak yang membutuhkan perhatian khusus.
Berdasarkan data Polda Jawa Tengah (Juni 2024-April 2025), Kabupaten Magelang mencatat 47 kasus remaja berkonflik dengan hukum, tertinggi di Jawa Tengah.
BACA JUGA:Di Kabupaten Magelang, Pelatihan Digital Marketing Dukung Program Pinter Ngaji Pinter Sekolah Bocahe
"Mereka bukan pelaku semata, tetapi korban dari lingkungan yang kurang memberi ruang aman. Tugas kita mengembalikan mereka menjadi anak-anak yang percaya diri dan berguna bagi masyarakat," ujar Grengseng saat menutup kegiatan, Kamis (6/11).
Dalam kegiatan yang diinisiasi langsung oleh Bupati itu, para peserta mengikuti pelatihan disiplin, kepemimpinan, toleransi, dan penguatan nilai-nilai Pancasila.
Pendekatan dilakukan dengan metode kemah terpadu, permainan edukatif, serta sesi refleksi bersama instruktur dan fasilitator dari berbagai instansi.
BACA JUGA:Jalan KH Utsman Diresmikan, Panjang 5,6 Km dan Biaya Awal Rp2,43 Miliar dari APBD Kabupaten Magelang
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang Slamet Ahmad Husein menyebut kegiatan ini menjadi sarana rekonstruksi karakter anak yang pernah terlibat masalah sosial.
"Kami ingin mereka pulang dengan semangat baru, punya arah hidup, dan siap kembali bersekolah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres