Rangkaian Waisak di Temanggung: Biksu Thudong dan Ritual Air Suci di Umbul Jumprit

Rangkaian Waisak di Temanggung: Biksu Thudong dan Ritual Air Suci di Umbul Jumprit

BIKSU. Sejumlah biksu diangkut menggunakan truk milik Polres Temanggung menuju Kota Magelang, saat melakukan perjalanan thudong melintasi wilayah Temanggung untuk melakukan ritual pengambilam air suci dari Umbul Jumprit-SETYO WUWUH-TEMANGGUNG EKSPRES

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID Kabupaten Temanggung menjadi bagian penting dalam rangkaian peringatan Hari Raya Waisak 2569 BE yang jatuh pada 12 Mei 2025.

Berbagai kegiatan spiritual umat Buddha meramaikan daerah ini, mulai dari perjalanan Thudong hingga ritual pengambilan air suci dari Umbul Jumprit.

Sebanyak 36 Bhiksu dari Thailand yang tengah menjalani perjalanan spiritual Thudong menuju Candi Borobudur, sempat melintasi wilayah Kabupaten Temanggung pada Jumat, 9 Mei 2025.

BACA JUGA:200 Biksu Ambil Air Berkah di Umbul Jumprit

Namun karena kelelahan di tengah cuaca panas, rombongan terpaksa diangkut menggunakan truk milik Polres Temanggung dan mobil menuju Kota Magelang.

“Sebenarnya mereka dijadwalkan singgah di Polsek Pringsurat. Umat Buddha dari Temanggung, Magelang, dan Semarang pun telah menyiapkan jamuan. Tapi karena kondisi kelelahan, rombongan langsung menuju Magelang,” ujar Siswanto, Penyelenggara Buddha Kemenag Temanggung.

Meski tidak sempat berhenti, Siswanto menambahkan bahwa perjalanan Bhiksu Thudong ini membawa pesan penting: menyebarkan perdamaian dan toleransi antarumat beragama.

BACA JUGA:Warga Temanggung Antusias Sambut 32 Biksu Tudhong Asal Thailand

Rombongan juga dijadwalkan singgah di Klenteng Liong Hok Bio di Kota Magelang sebelum menuju Borobudur.

Puncak ritual Waisak lainnya berlangsung pada Minggu, 11 Mei 2025, saat para Bhiksu dari berbagai Sangha melakukan pengambilan air suci dari Umbul Jumprit, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung.

Sekitar 60 hingga 100 Bhiksu hadir dalam prosesi khidmat ini.

BACA JUGA:Wabup Temanggung Ajak Desa Belajar Kelola Sampah dari Desa Tanurejo

“Air berkah ini akan disemayamkan di Candi Mendut dan dibawa bersama api abadi dari Mrapen menuju Candi Borobudur untuk perayaan detik-detik Waisak,” kata Wakil Ketua Panitia Waisak Nasional 2025, Tanto Harsono.

Sebanyak 22 kendi disiapkan untuk menampung air suci, yang dalam ajaran Buddha melambangkan sumber kehidupan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: temanggung ekspres

Berita Terkait