Harga Tembakau Anjlok di Bawah Rp50 Ribu, Petani Wonosobo-Temanggung Terancam Rugi

Harga Tembakau Anjlok di Bawah Rp50 Ribu, Petani Wonosobo-Temanggung Terancam Rugi

MENJEMUR. Sejumlah petani tembakau sedang menjemur tembakau rajangan di tempat terbuka di Kecamatan Bulu Selasa kemarin. -SETYO WUWUH-TEMANGGUNG EKSPRES

Menurutnya, biaya tambahan penjemuran makin memperberat ongkos produksi.

BACA JUGA:SMAN 2 Temanggung Gelar Pemilihan Ketua OSIS dengan E-Voting, Lebih Cepat dan Transparan

Meski begitu, ia tetap berharap harga tembakau bisa naik seiring membaiknya kualitas panen.

Saat ini, petani sudah mulai melakukan pemetikan ketiga dan keempat.

Tembakau yang dihasilkan baru masuk kualitas grade B hingga C, dengan harga jual masih di bawah Rp50 ribu per kilogram.

BACA JUGA:Temanggung Adakan Kesenian Ketoprak di Sabtu Pahingan, Jaga Budaya Lokal yang Terancam Punah

Namun, dua hingga tiga hari ke depan, kualitas panen diperkirakan meningkat ke grade C hingga D.

“Semakin ke akhir musim, kualitas bisa terus naik hingga grade terbaik. Harapannya, harga juga ikut naik, minimal Rp75 ribu per kilogram,” ungkap Waluyo.

Sementara itu, Bupati Temanggung Agus Setyawan mengingatkan pentingnya menjaga mutu tembakau.

BACA JUGA:Amartha Dorong Digitalisasi Pasar Tradisional, 7.000 UMKM Perempuan di Temanggung Jadi Mitra

Ia menegaskan, pihak pabrikan seperti PT Djarum akan membeli hasil panen dari lereng Sindoro-Sumbing, termasuk dari kabupaten sekitar, dengan syarat kualitas sesuai standar.

“Kualitas harus murni, tidak boleh dicampur apalagi ditambah gula,” pesannya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: temanggung ekspres

Berita Terkait