MTCC UNIMMA Dorong Regenerasi Petani Lewat Sekolah Tani Mandiri di Temanggung

MTCC UNIMMA Dorong Regenerasi Petani Lewat Sekolah Tani Mandiri di Temanggung

SERIUS. Peserta Sekolah Tani Mandiri serius mengikuti pelatihan di aula Rumah Makan Arti Moro di Kranggan, Temanggung Sabtu (22/11).-SETYO WUWUH-TEMANGGUNG EKSPRES

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID Regenerasi petani menjadi tantangan besar dalam pembangunan pertanian nasional.

Tidak sedikit anak muda dari keluarga petani yang kehilangan minat terhadap sektor ini karena dianggap tidak modern dan kurang menjanjikan.

Kondisi tersebut menjadi keprihatinan Muhammadiyah Tobacco Control Center (MTCC) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), terutama terkait menurunnya ketertarikan generasi muda terhadap dunia pertanian.

BACA JUGA:Pertanian Temanggung Masih Tertinggal, PPP Dorong Pemkab Lakukan Terobosan Teknologi

PIC Media Network & Communication MTCC UNIMMA, Dr. Rochiyati Murni N, menegaskan bahwa di era digital, pertanian justru memiliki peluang besar melalui penerapan teknologi, sistem agribisnis modern, dan pemasaran digital.

Karena itu, MTCC UNIMMA kembali menggelar Sekolah Tani Mandiri Muhammadiyah.

Jika sebelumnya menggandeng petani tembakau di Kecamatan Kledung dan Bansari, kali ini kegiatan digeser ke wilayah Kecamatan Kranggan, meliputi Desa Pagergunung Kecamatan Pringsurat, Desa Purwosari, dan Desa Kramat Kecamatan Kranggan.

BACA JUGA:Pemkab Temanggung Bangun 8 Titik Irigasi Rp14 Miliar, Dongkrak Produktivitas Pertanian dan Ketahanan Pangan

“Desa-desa ini punya potensi luar biasa, mulai dari UMKM hingga perdes Cerdas Kawasan Merokok,” ujarnya usai membuka kegiatan di Aula Rumah Makan Arti Moro, Sabtu pekan lalu.

Ia menjelaskan, Sekolah Tani Mandiri Muhammadiyah dirancang untuk meningkatkan kapasitas SDM pertanian serta memperkenalkan digitalisasi pertanian modern.

Kegiatan ini juga bertujuan membangun kesadaran bahwa petani muda bisa sukses tanpa bergantung pada satu komoditas saja.

BACA JUGA:UNIMMA Tampilkan Inovasi Riset di Kedu Innovation Expo 2025 Magelang

Menurutnya, pertanian modern menuntut kesiapan SDM yang maju, baik dari sisi pengetahuan maupun teknologi.

Petani milenial diharapkan menjadi resonansi bagi tenaga muda sekitarnya untuk menjadi SDM unggul yang mampu mendorong pembangunan pertanian yang maju, mandiri, dan modern.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: temanggung ekspres

Berita Terkait