5 Jemaah Haji Asal Wonosobo Wafat di Makkah, Jumlah Terbesar Sepanjang Sejarah
SAMBUT. Jajaran Forkompimda Wonosobo menyambut kepulangan jemaah haji asal Kabupaten Wonosobo tahun 2025.-AGUS SUPRIYADI-WONOSOBO EKSPRES
Sementara itu, Kasubag TU Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Wonosobo, Imron Awaludin, menyebut bahwa dari lima jemaah yang wafat, sebagian besar berusia lanjut, dua di antaranya berusia 86 tahun.
BACA JUGA:BNNK Sasar Rutan Wonosobo, Pegawai dan Warga Binaan Dites Urine
Seluruh jemaah yang wafat telah menjalani sebagian besar rukun haji dan dinyatakan layak untuk mendapatkan penggantian haji (badal haji).
"Memang sudah lanjut usia, namun almarhum sudah melaksanakan sebagian besar rukun haji," tandasnya.
Selain badal haji, pihak keluarga juga akan menerima asuransi dan pengembalian biaya haji sebesar Rp55.478.501 per orang.
BACA JUGA:365 Kopdes Merah Putih di Wonosobo Terbentuk, Pengelola Dipertemukan Pelaku Bisnis
Dana tersebut akan diserahkan kepada ahli waris melalui mekanisme yang sudah diatur.
Menurut Imron, jumlah jemaah haji asal Wonosobo yang wafat tahun ini merupakan yang terbanyak dalam sejarah pemberangkatan.
Sebelumnya, pada tahun 2008, terdapat empat jemaah wafat dalam satu kloter, sementara tahun ini lima jamaah wafat berasal dari kloter berbeda.
BACA JUGA:Rasio Belanja Pegawai di Wonosobo Masih Tinggi, DPRD Beri Masukkan
"Setahu kami ini yang paling banyak dalam sejarah pemberangkatan haji dari Wonosobo. Tahun 2008 pernah ada yang wafat juga, tapi waktu itu empat orang dalam satu kloter. Kali ini tersebar di beberapa kloter," terangnya.
Pihaknya menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan yang lebih ketat dan berani, calon jemaah haji yang secara medis dinyatakan tidak layak bisa diganti oleh ahli waris tanpa harus menunggu lama, demi keselamatan dan keberlangsungan ibadah haji secara optimal.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: wonosobo ekspres