Dua Polisi Terluka, Tujuh Pendemo Dibebaskan Pasca-Kerusuhan di Depan Mako Polres Magelang Kota
DIALOG. Kapolres Magelang Kota AKBP Anita Indah merespons para pendemo di depan Mako Polres setempat, Jumat (29/8) petang.-ISTIMEWA-MAGELANG EKSPRES
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Aksi solidaritas di Kota Magelang, Jumat (29/8) malam, memanas hingga menimbulkan kericuhan.
Dua personel Polres Magelang Kota terluka di bagian kaki akibat terkena besi saat bentrokan terjadi di sekitar Mapolres.
Keduanya kini menjalani perawatan intensif di RSUD Tidar.
BACA JUGA:Kades Selomirah Ngablak Tersandung Kasus Korupsi Dana Desa, Nilainya Nyaris Rp1 Miliar
Kapolres Magelang Kota, AKBP Anita Indah Setyaningrum mengatakan bahwa hingga kini kondisi kedua personel stabil.
"Dua anggota kami terluka dan sedang ditangani di RSUD Tidar. Alhamdulillah kondisinya sudah membaik," jelasnya, Sabtu (30/8) pagi.
Seperti diberitakan, kericuhan pecah sekitar pukul 17.00 WIB setelah massa mendesak pembebasan rekan mereka yang diamankan aparat di Mako Polres Magelang Kota, Jalan Alun-alun Selatan.
BACA JUGA:Pakar Hukum UNIMMA Soroti Demo di Magelang: Demokrasi Butuh Ruang Tanpa Represi
Situasi sempat reda setelah 90 menit, namun kembali tegang ketika kabar penahanan tersebar di kalangan peserta aksi.
Rupanya, saat adzan Maghrib berkumandang, para peserta aksi ini sengaja bersembunyi di gang-gang sempit kawasan Alun-alun.
Akhirnya, tujuh orang yang sempat ditahan dibebaskan dengan pengawalan aparat.
BACA JUGA:64 Persen Wisudawan UNIMMA Raih Predikat Cumlaude
Langkah ini membuat suasana berangsur terkendali hingga malam hari.
Koordinator Umum Aliansi Magelang Memanggil, Achmad Rizky Airlangga atau Rangga menyebut aksi ini berangkat dari protes atas meninggalnya Affan Kurniawan, driver ojol yang tewas dalam insiden di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres