Kota Magelang Raih Anugerah Cita Negeri, Validasi Kota Damai dan Inklusi

Kota Magelang Raih Anugerah Cita Negeri, Validasi Kota Damai dan Inklusi

PENGHARGAAN. Walikota Magelang Damar Prasetyono menerima trofi Anugerah Cita Negeri 2025 dari Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian.-IST-MAGELANG EKSPRES

MAGELANGEKSPRES.ID - Kota Magelang kembali memperoleh legitimasi nasional melalui penganugerahan Cita Negeri 2025 untuk Kategori Daerah Damai dan Inklusi dari salah satu stasiun televisi swasta nasional.

Trofi diserahkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian kepada Walikota Magelang Damar Prasetyono pada seremoni di Jakarta, Senin (10/11).

Damar mengatakan, penghargaan tersebut mencerminkan karakter sosial Kota Magelang yang selama ini dikenal publik sebagai ruang hidup yang teduh, harmonis, serta menjunjung nilai inklusi.

BACA JUGA:Dosen UNIMMA Raih Penghargaan AKRP Jawa Tengah 2025 Berkat Biogas

Apresiasi dalam bentuk penghargaan ini menjadi penanda bahwa kontribusi Kota Magelang dalam memperluas layanan publik berbasis kesetaraan telah terbaca hingga tingkat nasional.

"Kota Magelang ini dalam penilaian publik di seluruh Indonesia adalah kota yang damai. Kota yang adem, ayem, tentrem," kata Damar.

Ia menyebut penghargaan itu sebagai bentuk pengakuan dari lembaga yang kredibel, mengingat proses penilaiannya merujuk pada persepsi publik dan capaian nyata pemerintah dalam menghadirkan stabilitas sosial.

BACA JUGA:Amira Nugraheni Syahida Raih Penghargaan di Ajang World Dance Master 2025 Tingkat Internasional

Legitimasi tersebut memperkuat tekad pemerintah untuk menjaga iklim kota yang aman, ramah, dan inklusif bagi seluruh kelompok masyarakat.

"Penghargaan ini adalah penilaian yang sangat-sangat bisa dipercaya," tegasnya.

Damar menjelaskan, nilai inklusi selama ini menjadi prinsip dasar dalam menjalankan pemerintahan di Kota Magelang.

BACA JUGA:PKK Kota Magelang Buktikan Peran Nyata, Raih Penghargaan Nasional Mandaya Awards 2025

Setiap kebijakan dirumuskan dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat, mulai dari kelompok usia produktif hingga lansia, serta komunitas sosial yang menjadi fondasi kehidupan kota.

"Inklusi ini berarti segala kebijakan kami sebagai pemerintah melibatkan semua, memberdayakan semua yang ada di dalamnya," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: magelang ekspres

Berita Terkait