Libur Lebaran, Volume Sampah di Temanggung Naik 60 Ton Per Hari

Libur Lebaran, Volume Sampah di Temanggung Naik 60 Ton Per Hari

ILUSTRASI. Sampah.-Dexter Fernandes-PEXELS

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID - Libur Idulfitri tidak hanya membawa euforia mudik dan meningkatnya jumlah wisatawan, tapi juga berdampak besar pada volume sampah di Kabupaten Temanggung.

Tradisi tahunan ini membuat jumlah penduduk sementara di Temanggung melonjak tajam, yang ikut memicu peningkatan limbah rumah tangga dan sampah wisata.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Temanggung, Prasojo, menyebut lonjakan ini sudah menjadi pola tahunan yang selalu terjadi saat Lebaran.

BACA JUGA:Mesin Pengolah Sampah Desa Petarangan Raib Digondol Maling, Kerugian Capai Rp28 Juta

“Mudik menjadi budaya yang tak terpisahkan dari Idul Fitri. Dampaknya sangat terasa, salah satunya pada peningkatan jumlah sampah,” jelasnya, Rabu, 9 April 2025.

Ia mengungkapkan, sejak H-7 Lebaran, volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sanggrahan, Kecamatan Kranggan, sudah mulai naik.

Puncaknya terjadi pada hari H hingga H+3, di mana jumlah sampah per hari melonjak dari biasanya 120 ton menjadi sekitar 180 ton.

BACA JUGA:Kodim Temanggung Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Pasar Kranggan

“Kalau dirata-rata selama H-7 hingga H+7, penambahan sampah bisa mencapai 60 ton per hari. Ini mencakup sampah basah dan kering,” ujarnya.

Prasojo menambahkan, lonjakan ini bukan sesuatu yang mengejutkan.

Pihaknya memang sudah memperkirakan akan ada peningkatan volume sampah sejak awal bulan Syawal.

BACA JUGA:Volume Sampah di TPA Sanggrahan Temanggung Naik Hingga 25 Persen Saat libur Lebaran

Untuk itu, sejumlah langkah antisipatif sudah disiapkan, termasuk pengelolaan lahan di TPA Sanggrahan.

“Kami sudah siapkan skenario penanganan tambahan sampah setiap musim Lebaran. Ini rutin terjadi setiap tahun,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: temanggung ekpsres

Berita Terkait