Dari Sekolah Sampah di Magelang, Pelajar Ciptakan Perubahan Demi Lingkungan Bersih dan Sehat
SEKOLAH SAMPAH. Langkah kecil untuk masa depan yang lebih hijau, Wakil Walikota Magelang, Sri Harso, mendampingi pelajar dalam pelatihan pengelolaan sampah di Rejowinangun Utara, Jumat, 16 Mei 2025.-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Di tengah tantangan lingkungan yang kian kompleks, upaya membangun kesadaran ekologis mulai digelorakan dari ruang-ruang belajar oleh Pemerintah Kota Magelang.
Upaya tersebut diwujudkan dengan melibatkan para pelajar sebagai kunci menggelorakan kecintaan terhadap bumi melalui pelatihan pengelolaan sampah bertajuk Sekolah Sampah di Kota Magelang.
Pelatihan tersebut dipusatkan di Kampung Iklim RW 01 dan RW 18, Kelurahan Rejowinangun Utara, Magelang Tengah, Jumat, 16 Mei 2025.
BACA JUGA:Pengelolaan Sampah Jadi Sorotan Calon Walikota Magelang Saat Debat Perdana
Wakil Walikota Magelang, dr Sri Harso, menyambut baik inisiatif yang diusung Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tersebut.
Menurut dia, pelatihan bertajuk “Pemuda Sekolah Sampah” menjadi wujud nyata komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
“Langkah ini bukan sekadar edukasi. Ini adalah bentuk cinta terhadap tanah kelahiran, lewat perubahan kecil yang dimulai dari anak-anak kita,” ujar dokter spesialis penyakit saraf itu.
BACA JUGA:Pusaka Dasa SMPN 10 Magelang, Model Pengelolaan Sampah Inspiratif Berkelanjutan
Pelatihan ini menjadi bagian dari implementasi Program 100 Hari Walikota dan Wakil Walikota Magelang yang berfokus pada pembangunan kota yang berwawasan lingkungan.
Peserta yang terlibat adalah pelajar dari 24 SMP di Kota Magelang, masing-masing mengirimkan dua perwakilan.
Total sebanyak 48 pelajar terlibat dalam program ini.
BACA JUGA:PITnik Magelang, Bersepeda Bersama Belajar Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Di dalamnya, para pelajar tak hanya diajak memahami konsep 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) tetapi juga diajak mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Mereka belajar memilah sampah, mengenali nilai guna ulang, hingga menyadari bahwa limbah pun menyimpan potensi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres