70 Keluarga ASN di Wonosobo akan Praktikkan Pengolahan Sampah Rumah Tangga

70 Keluarga ASN di Wonosobo akan Praktikkan Pengolahan Sampah Rumah Tangga

PENGOLAHAN SAMPAH. Kegiatan workshop Bijak Kelola Sampah, Sayangi Bumi menggunakan limbah rumah tangga di kawasan Arboretum Kalianget Wonosobo.-AGUS SUPRIYADI-WONOSOBO EKSPRES

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.ID - Sebanyak 70 rumah tangga Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Wonosobo akan menjalani praktik pengolahan sampah rumah tangga.

Hal tersebut terungkap dalam kegiatan workshop Bijak Kelola Sampah, Sayangi Bumi di kawasan Arboretum Kalianget Wonosobo, yang digelar Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wonosobo, belum lama ini.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Endang Lisdiyaningsih mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai bentuk nyata partisipasi aktif pelihara lingkungan, khususnya pengelolaan sampah rumah tangga.

BACA JUGA:Bappeda Wonosobo Gelar Workshop, Integrasikan Roadmap SIDa dengan RPJMD

Menurutnya, kegiatan kolaborasi antara DWP dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ini, fokus pada pelatihan dan praktik langsung pengolahan sampah organik rumah tangga, menggunakan metode ember tumpuk dua tabung.

"Metode ini dinilai hemat lahan, mudah diterapkan, serta menghasilkan dua produk bermanfaat kompos kering dan pupuk cair," ucapnya.

Ditambahkan bahwa kegiatan ini menunjukkan penanganan masalah sampah memerlukanmitra aktif, termasuk para istri ASN.

BACA JUGA:Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo Sidak Kedisiplinan ASN

DLH siap mendukung pengembangan program serupa ke depannya.

“DWP tidak hanya dilibatkan, tetapi diharapkan bisa menjadi agen perubahan di lingkungan tempat tinggalnya, jika ini berhasil, bisa menjadi role model pengelolaan sampah skala rumah tangga,” terangnya.

Kegiatan ini sejalan dengan upaya mainstreaming pengelolaan sampah yang menempatkan rumah tangga sebagai ujung tombak.

BACA JUGA:Jelang Pensiun, 94 ASN di Wonosobo Dilatih Wirausaha

Ketika sampah organik dapat ditangani di tingkat keluarga, maka volume yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dapat diminimalkan secara signifikan.

Sementara itu, Ketua DWP DLH, Sir Panggung Wahyudi, menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya sebatas teori, namun langsung diaplikasikan di lapangan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: wonosobo ekspres

Berita Terkait