Kampung Jaranan Magelang, Konon Tempat Bermukimnya Prajurit Jayeng Sekar
ILUSTRASI. Kampung Jaranan konon tidak terlepas dari era kedudukan Belanda di Magelang-IST-MAGELANG EKSPRES
MAGELANGEKSPRES.ID - Kampung Jaranan konon tidak terlepas dari era kedudukan Belanda.
Pasalnya pemukiman yang berkawasan di Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang Tengah itu dipercaya sebagai pemukiman prajurit keamanan saat era kolonial.
Dugaan itu tertulis dalam buku Toponim Kota Magelang dari Direktorat Sejarah, Dirjen Kemendikbud.
Pasukan ini bernama Jayeng Sekar yang kala itu diutus oleh pemerintah kolonial untuk menjaga ketertiban dan keamanan di kawasan Jawa termasuk Magelang.
BACA JUGA:Mengenang Kampung Kerkopan Magelang, Eks Pemakaman Bangsa Eropa di Era Kolonial
BACA JUGA:Cara Orang Kolonial Angkat Pariwisata Magelang
BACA JUGA:Menapaki Jejak Sekolah Pribumi Era Kolonial Belanda di Magelang
Anggotanya sendiri diambil dari kalangan priayi Jawa, seperti putra demang atau mantri baik untuk dijadikan kavaleri (pasukan berkuda) dan infanteri.
Tepatnya, Jayeng Sekar merupakan organisasi kepolisian atau militer yang dibentuk oleh Gubernur Hindia Belanda, Herman Willem Daendels pada tahun 1808.
Tujuan Daendels sendiri juga bertujuan untuk mengamankan wilayah khususnya saat meletusnya Perang Jawa yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro pada tahun 1825 - 1830.
BACA JUGA:Pasar Telo Magelang, Cerminan Kehidupan Ala Masyarakat Jawa
BACA JUGA:Kilas Sejarah Kampung Tengkon Magelang Konon Tempat Bermukimnya Seorang Bangsawan
BACA JUGA:Bie Sing Hoo Toko Tertua di Magelang yang Tak Terlekang Zaman
Oleh sebab itu, Kampung Jaranan lahir di tengah Kota Magelang sebagai rumah bagi para prajurit Jayeng Sekar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: