Kemarau Basah, Desa Somorejo Bagelen Jadi Satu-Satunya Lokasi Droping Air Bersih di Purworejo

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo memastikan kebutuhan air bersih masyarakat hingga pertengahan September 2025 ini masih dalam kondisi aman.

Hanya Desa Somorejo di wilayah Kecamatan Bagelen yang menjadi lokasi droping air bersih.

Informasi itu disampaikan oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Purworejo, Wasit Diono SSos, melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Suparyono, saat dikonfirmasi pada Selasa (16/9).

BACA JUGA:Kekeringan di Purworejo Makin Meluas, BPBD Siaga Hingga November

Menurut Suparyono, berdasarkan perkiraan BMKG, puncak kemarau sebenarnya terjadi pada Agustus lalu.

Namun, tahun ini fenomenanya berbeda karena berlangsung kemarau basah, yaitu musim kering yang disertai hujan sesekali.

“Untuk droping air bersih, sampai hari ini baru dilakukan di Dusun Sejagir Desa Somorejo Kecamatan Bagelen. Total sudah 24 tangki air yang disalurkan sejak 1 Agustus 2025 lalu,” jelasnya.

BACA JUGA:Keterbatasan BPBD Purworejo, Sejumlah Komunitas  Turun Langsung, Berikan Bantuan Air Bersih

Disebutkan, di desa-desa lain belum ada laporan kekeringan.

Relawan BPBD juga sudah melakukan konfirmasi dan mayoritas wilayah masih tercukupi kebutuhan air bersih.

“Alhamdulillah, tahun ini kita menyiapkan 740 tangki air bersih, belajar dari pengalaman 2023–2024 lalu di mana tren permintaan meningkat. Tetapi sampai saat ini, baru 24 tangki yang digunakan karena kondisi kemarau yang bersifat basah,” sebutnya.

Suparyono mengungkapkan, meski sempat ada pengajuan bantuan air dari Dusun Tirip, Desa Rendeng Kecamatan Gebang, permintaan tersebut akhirnya dibatalkan lantaran hujan turun dan ketersediaan air kembali normal.

BACA JUGA:Kekeringan Meluas, BPBD Purworejo Jalin Kerja Sama Lintas Daerah

Jika hingga akhir tahun jumlah tangki yang dipersiapkan tidak terpakai seluruhnya, anggaran akan dialokasikan pada tahun berikutnya.

Sumber: purworejo ekspres