Kafe Shaka Wonosobo Ditutup Usai Tragedi Berdarah Tewaskan Anggota TNI

Kafe Shaka Wonosobo Ditutup Usai Tragedi Berdarah Tewaskan Anggota TNI

DITUTUP. Dianggap melanggar perda, usaha Kafe Shaka Sapuran Wonosobo ditutup.-AGUS SUPRIYADI-WONOSOBO EKSPRES

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.ID Pasca insiden berdarah pada Minggu (14/9), Pemerintah Kabupaten Wonosobo melalui Satpol PP resmi menutup Kafe Shaka di Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran.

Kafe Shaka sudah kami tutup pada Minggu, 14 September 2025, pasca tragedi berdarah itu,” ungkap Kasatpol PP Wonosobo Dudi Wardoyo, Selasa (16/9).

Menurutnya, meski pengelola Eko Adi Kustiantoro telah mengantongi izin, usaha tersebut tidak dijalankan sesuai peruntukannya.

BACA JUGA:Pelaku Pembacokan Anggota TNI di Wonosobo Ditangkap di Kepil

Izin yang diterbitkan melalui OSS dengan KBLI 55130 seharusnya untuk usaha pondok wisata.

Namun, di lapangan, usaha tersebut beroperasi sebagai kafe dan karaoke.

Selain itu, lokasi Kafe Shaka juga berada di kawasan Lahan Baku Sawah (LBS) yang tidak diperbolehkan dialihfungsikan.

BACA JUGA:Dibacok saat Leraikan Ribut, Anggota TNI Tewas di Sapuran Wonosobo

Larangan ini sesuai Surat Menteri Pertanian RI Nomor B-193/SR.020/M/05/2025.

“Dasar penutupan Kafe Shaka Sapuran karena tidak sesuai peruntukannya,” tegas Dudi, yang juga mantan Kepala BPBD Wonosobo.

Ia menambahkan, upaya penutupan sebenarnya sudah berlangsung cukup lama.

Sejak 2024, Satpol PP menerima laporan dan tuntutan dari warga Jolontoro agar kafe tersebut ditutup.

BACA JUGA:Warga Sejambu Demo Polres Wonosobo, Tuntut Pelaku Dihukum Mati

BACA JUGA:Sekolah Rakyat Menengah Atas 35 Wonosobo Resmi Didirikan Usai Audiensi dengan Kemensos RI

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: wonosobo ekspres

Berita Terkait