Dua Awan Panas Meluncur dari Gunung Merapi, BPPTKG Tetap Tetapkan Status Siaga
MERAPI SIAGA. Tangkapan layar pemantauan aktivitas Gunung Merapi dari pos pengamatan BPPTKG, Senin (3/11) dini hari.-IST-MAGELANG EKSPRES
MUNGKID, MAGELANGEKSPRES.ID - Aktivitas Gunung Merapi kembali meningkat pada Senin (3/11) dini hari.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat dua kali awan panas guguran yang meluncur ke arah barat daya Gunung Merapi.
Awan panas pertama terjadi pada pukul 00.31 WIB dengan jarak luncur sekitar 1.500 meter, amplitudo maksimal 73 milimeter, dan durasi 146 detik.
Enam menit kemudian, awan panas kedua meluncur sejauh 1.200 meter dengan amplitudo 68 milimeter dan durasi 106 detik.
Selama periode pengamatan enam jam, mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, BPPTKG juga mencatat 34 kali gempa guguran, 19 kali gempa hybrid, dan tiga kali guguran lava pijar yang mengarah ke Kali Krasak dengan jarak maksimum 1.800 meter.
Staf Pengelola Pusdalops BPBD Kabupaten Magelang, Kristian Ade menyebut arah luncuran awan panas seluruhnya ke barat daya.
BACA JUGA:BTNGM Larang Trekking di Bukit Kukusan, Masuk Kawasan Terlarang Gunung Merapi
BACA JUGA:Di Kabupaten Magelang, Pelatihan Digital Marketing Dukung Program Pinter Ngaji Pinter Sekolah Bocahe
"Sampai saat ini belum ada laporan hujan abu di wilayah permukiman,” ujarnya di Kantor BPBD Kabupaten Magelang.
BPPTKG menetapkan status Gunung Merapi tetap pada Level III atau Siaga.
Potensi bahaya berada di sektor selatan-barat daya yang meliputi alur Sungai Boyong (maksimal 5 km), Bedog, Krasak, dan Bebeng (maksimal 7 km).
BACA JUGA:Gunung Merapi Luapkan Awan Panas, Ini Daerah Potensi Bahaya yang Perlu Diketahui
BACA JUGA:Atap Ruang Kelas SDN Secang 3 Magelang Roboh Akibat Bangunan Lapuk
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres
