Pemkot Magelang Tegaskan Keadilan Kerja, Disabilitas Didorong Mandiri dan Produktif

MAGELANGEKSPRES.ID - Seluruh pekerja di Kota Magelang memiliki hak dan kewajiban yang sama.

Termasuk di dalamnya para penyandang disabilitas, yang wajib memperoleh kesempatan setara untuk hidup mandiri dan bermartabat.

Hal itu disampaikan Walikota Magelang Damar Prasetyono saat membuka Sosialisasi Hasil Roadmap Disabilitas Ketenagakerjaan dan Pemetaan Ragam Kebutuhan Penyandang Disabilitas Usia Kerja Kota Magelang Tahun 2025 di Gedung Wanita, Senin (10/11).

BACA JUGA:Kota Magelang Targetkan Jadi Kota Paling Ramah Disabilitas

Menurut Damar, inklusi saat ini menjadi arah kebijakan yang sedang dibangun Pemkot Magelang.

"Membangun kota yang harmonis berarti memastikan seluruh warga, termasuk penyandang disabilitas, mendapatkan hak yang setara di dunia kerja," katanya.

Ia menjelaskan, Pemkot Magelang telah menjalankan program Berdikarikan Disabilitas, yang menjadi jembatan antara penyandang disabilitas dan dunia usaha.

BACA JUGA:Program Literasi Tidar Kota Magelang, Layanan Inklusif untuk Disabilitas di Perpustakaan

Program tersebut mulai memperlihatkan hasil.

Bahkan, beberapa penyandang disabilitas kini telah bekerja di sektor ritel, kuliner, hingga jasa kreatif.

Damar juga mengapresiasi Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) yang menggandeng Pusat Studi Disabilitas LPPM Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dalam penyusunan roadmap ketenagakerjaan.

Dokumen itu menjadi dasar kebijakan agar seluruh langkah pemerintah berbasis data dan kondisi lapangan.

BACA JUGA:Roadmap Disabilitas Disusun, Kota Magelang Siapkan Akses Kerja Inklusif

"Pemerintah tidak boleh bekerja berdasarkan asumsi. Roadmap ini memberi arah strategis agar kebijakan tepat sasaran dan mencerminkan aspirasi penyandang disabilitas," ujarnya.

Sumber: magelang ekspres