SMKN 2 Magelang Dorong Siswa Kelas 12 Siap Bersaing Global, Hadirkan LPK Jerman dan Jepang

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID – SMKN 2 Magelang kembali menunjukkan komitmennya dalam membuka akses karier internasional bagi para siswa kelas 12.

Hal ini tercermin dari kegiatan sosialisasi yang digelar pada Selasa (11/11/2025) bersama para wali murid, yang berlangsung sejak pukul 07.30 WIB.

Acara dibuka dengan doa dan sambutan Kepala Sekolah Kurniawan Basuki, S.Pd., M.T., yang menekankan pentingnya kesiapan mental dan informasi yang tepat bagi siswa sebelum melangkah ke dunia kerja maupun pendidikan lanjutan.

BACA JUGA:LDK PIK-R SMKN 2 Magelang: Calon Kader Baru Ditempa Lewat Tantangan, Materi, dan Momen Kebersamaan

Pada sesi inti, sekolah menghadirkan dua lembaga pelatihan kerja (LPK) sebagai narasumber untuk memberikan wawasan mengenai peluang pendidikan dan karier di luar negeri.

Narasumber pertama, Devy Anindith, B.Eng., M.Eng., bersama Yudisidi, memperkenalkan Germany Indonesia Professional (GIP)—program yang menawarkan jalur pendidikan dan pengembangan karier ke Jerman bagi siswa Indonesia.

Mereka memaparkan berbagai kesempatan yang bisa dimanfaatkan para lulusan SMK untuk belajar sekaligus menyiapkan karier masa depan di negara tersebut.

BACA JUGA:SMKN 2 Magelang Genjot Kompetensi Kearsipan Lewat Edukasi Enkapsulasi Arsip dari Pakar UNDIP

Sesi berikutnya diisi oleh Sekar Waskito Agung dan Habibi Wahid Mubarok dari Ayaka Josei Center, sebuah LPK yang berfokus pada penyiapan tenaga kerja untuk pasar Jepang.

Dalam paparannya, mereka menjelaskan peluang dan kebutuhan tenaga terampil yang terus meningkat di Negeri Sakura, serta bagaimana siswa dapat memulai proses menuju karier internasional.

Tak hanya siswa, para orang tua pun menunjukkan antusiasme tinggi terhadap program ini.

Salah satu wali murid, Ibu Ambar, menyampaikan dukungannya atas keinginan anaknya bekerja di luar negeri.

BACA JUGA:SMKN 2 Magelang Raih Juara 3 Lomba Debat MAPSI Jateng 2025

“Saya pribadi mendukung sepenuhnya, karena ini untuk masa depan anak. Semoga dengan sosialisasi ini, anak jadi lebih paham informasi tentang kuliah atau kuliah sambil bekerja di luar negeri, dan bisa mematangkan rencananya,” ujarnya.

Sumber: magelang ekspres