Dua Pendaki Ilegal Hilang di Gunung Merapi, Tim TNGM Terus Gencarkan Pencarian
Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) melaporkan adanya aktivitas pendakian ilegal Gunung Merapi-@btn_gn_merapi-INSTAGRAM
MAGELANGEKSPRES.ID - Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) melaporkan adanya aktivitas pendakian ilegal Gunung Merapi melalui jalur Kalitalang, Kabupaten Klaten, pada Sabtu (20/12/2025).
Sebagai informasi, status pendakian gunung tersebut masih ditutup sejak Mei 2018 sehingga seluruh jalurnya ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.
Berdasarkan keterangan dalam Instagram @btn_gn_merapi (22/12), hal itu bermula saat tiga orang pendaki mencapai kawasan Pasar Bubrah.
BACA JUGA:Pemulihan Ekosistem Gunung Merapi Pasca Tambang Ilegal, Menhut dan DPR RI Turun Tangan
Ketiga pendaki ilegal tersebut lalu turun melalui jalur Sapuangin, namun satu diantara mereka mengalami sakit pada bagian kaki.
Ia kemudian meminta dua rekannya untuk melanjutkan perjalanan terlebih dulu guna mencari bantuan.
Namun dua pendaki yang turun pada akhirnya terpaksa bertahan di jalur pendakian Sapuangin.
BACA JUGA:Bupati Magelang Tanam Pohon di Lereng Gunung Merapi, Wujudkan Konservasi yang Berkelanjutan
Kondisi malam hari yang gelap, vegetasi yang rapat, serta keterbatasan jarak pandang membuatnya sulit melanjutkan perjalanan.
Hari berlalu tepatnya saat Minggu (21/12/2025) pagi, kedua pendaki kembali melanjutkan perjalanan turun.
Namun salah satunya terperosok, walaupun masih dapat berjalan namun ia meminta rekannya untuk tetap melanjutkan perjalanan.
BACA JUGA:Grojogan Watu Purbo, Wisata di Kaki Gunung Merapi yang Gratis Dikunjungi
BACA JUGA:BRI Siapkan Rp21 Triliun untuk Memenuhi Kebutuhan Transaksi Masyarakat di Periode Libur Nataru
Akan tetapi satu pendaki yang terperosok tersebut justru bertemu dengan warga Sapuangin dan mendapatkan pertolongan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
