MAGELANGEKSPRES.COM, PURWOREJO - Meski kiprahnya telah dirasakan dalam menekan angka kemiskinan, namun kesadaran berzakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dinilai masih rendah. Hal tersebut disampaikan Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah KH DR Daroji pada kegiatan koordiansi dan silaturahmi Ketua Baznas Prov Jateng dengan Bupati Purworejo, di ruang Bagelen Setda Purworejo, kemarin malam. Dikatakannya, terkait tingkat kesadaran berzakat melalui Baznas di kabupaten kota se Jawa Tengah, masih tergolong kurang. "Bahkan ada 5 kabupaten kota yang perolehan Baznas sangat rendah. Tentu ini perlu terus disosialisasikan, juga termasuk peran pemerintah daerah kabupaten maupun kota, sangat penting untuk menjadikan ASN dan yang lainnya menjadi bagian dalam budaya berzakat, infaq dan sodaqoh," katanya. Lebih lanjut Daroji mengatakan, kemiskinan memang menjadi pekerjaan bersama, karena tidak mungkin hanya pemerintah saja tetapi semua harus turut andil menangani. Dalam hal ini Baznas menyalurkan perolehan dana untuk warga miskin. Sehingga program Baznas dari tingkat pusat, provinsi, hingga kabupten kota terus digencarkan. “Terutama penggalangan zakat infaq dan sodaqoh dilingkup Aparatur Sipil Negara (ASN). Juga di lingkup BUMN, BUMD, dan pihak swasta. Kedepan juga akan mengoptimalkan, termasuk rencananya akan melibatkan anggota DPRD, TNI, dan Polri, untuk mendukung program Baznas,” tutur Daroji yang juga sebagai Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan koordinasi yang bertema Peran stakeholder dalam peningkatan perolehan zakat, infaq, sodakoh Baznas Purworejo itu, juga dihadiri Bupati yang diwakili Asisten Adminstrasi dan Kesra Drs Pram Prasetyo Achmad MM, Ketua Baznas Kabupaten Ahmad Hamid AK, Kabag Kesra Drs Faturohman MM, dan unsur Kemenag Kabupaten Purworejo. (luk)
Kiprahnya Telah Dirasakan tapi Kesadaran ASN di Purworejo Berzakat Lewat Baznas Masih Rendah
Rabu 13-11-2019,05:09 WIB
Editor : ME
Kategori :