MAGELANGEKSPRES.COM, TEMANGGUNG – Untuk mengatasi kekurangan air selama musim kemarau, Pemkab Temanggung akan melakukan uji coba membuat sumur pantek guna mengairi sawah tadah hujan, dengan harapan selama musim kemarau petani tetap bisa bercocok tanam. Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dintanpangan), Kabupaten Temanggung, Harnani Imtikhamdari mengatakan, musim kemarau memang menjadi kendala yang sangat besar bagi petani, terutama petani yang memiliki lahan tadah hujan. Sebab selama musim kemarau tidak bisa bercocok tanam lantaran persediaan air tidak mencukupi untuk tanam padi. “Bahkan saat puncak kemarau hingga datangnya musim hujan sama sekali tidak ada air,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (12/11). Oleh karena itu, pihaknya akan berusaha dan mencoba membuat sumur pantek di lahan tadah hujan di dua lokasi, yakni di Desa Selosabrang Kecamatan Bejen dan Desa Lempuyang wilayah Kecamatan Candiroto. “Ini baru uji coba saja, jika ini berhasil maka akan dikembangkan di dearah lain di Temanggung, terutama yang lahan pertaniannya sangat tergantung dengan hujan,” terangnya. Ia menyebutkan, sumur pantek adalah sumur bor yang dibangun di tengah sawah guna mengairi lahan pertanian di sekelilingnya. Sehingga saat musim kemarau tiba petani tetap bisa bercocok tanam dengan sistem ini. “Ini hanya salah satu alternatif yang baru akan kami kembangkan di Temanggung,” terangnya. Ia menganggap keberadaan sumur pantek akan menjadi solusi penting lahan pertanian tadah hujan sepanjang musim kemarau. Ke depan jika sumur pantek ini bisa berfungsi dengan baik, maka meskipun musim kemarau petani tetap bisa bercocok tanam. "Uji coba sumur pantek ini akan dimulai dibangun tahun depan di dua lokasi dulu. Jika berhasil maka akan jadi percontohan untuk dibangun di lokasi lain," ujar Harnani. (set)
Pemkab Temanggung Bakal Uji Coba Sumur Pantek, Satu Sumur Dianggarkan Rp75 Juta
Rabu 13-11-2019,04:48 WIB
Editor : ME
Kategori :