Pemkot Magelang Pertahankan Opini WTP 4 Tahun Berturut-turut

Senin 25-05-2020,12:07 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM, MAGELANG - Pemkot Magelang kembali memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Penghargaan tertinggi di bidang keuangan ini diberikan pemerintah pusat karena Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2019 dinilai sangat baik. Opini WTP sekaligus melengkapi koleksi Pemkot Magelang yang telah meraih predikat ini selama 4 tahun berturut-turut. Sesuai protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19, penyerahan LKPD dilakukan secara daring melalui video conference di Ruang Command Center kompleks Kantor Walikota Magelang, belum lama ini. Kota Sejuta Bunga mendapat jadwal bersamaan dengan Kota Tegal, Kabupaten Rembang, dan Kabupaten Banyumas. Walikota Magelang, Sigit Widyonindito bersyukur atas pencapaian tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukan selama ini sesuai dengan amanah yang diberikan dalam menjalankan pemerintahan. "Kita serus mengelola keuangan, aset dan lain sebagainya. Kita mendapatkan predikat WTP ini harus kita pertahankan, bahkan ke depan agar lebih baik lagi," katanya. Sigit mengakui, prestasi ini bukan hanya karena dirinya saja, melainkan kerja keras seluruh pemangku kepentingan di Kota Magelang, termasuk Sekda, Inspektur, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) hingga DPRD Kota Magelang. Sigit meminta jajarannya untuk tidak terlena dan segera memperbaiki sektor-sektor yang perlu diperbaiki usai memperoleh WTP ini. Tujuannya agar ke depan tidak gagap saat ada pemeriksaan awal dari BPK RI. "Yang menangani ini paham celahnya, mana yang berikutnya perlu disempurnakan sehingga ketika ada pemeriksaan awal tidak terkejut," tandas Sigit. Sigit mengakui, keuangan Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia saat ini harus dialihkan untuk penanganan virus corona atau Covid-19. Termasuk pemerintah daerahnya tengah memfokuskannya. Ia pun meminta masyarakat untuk menerapkan disiplin dan mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan virus ini sampai kasus Covid-19 benar-benar hilang. "Penanganan Covid-19 adalah skala prioritas, yang lain nomor sekian. Rakyat harus sehat, harus makan, dan berkecukupan. Kalau masyarakat sudah patuh dengan aturan pemerintah, situasi melandai, syukur sudah tidak ada lagi Covid-19 maka pergerakan keuangan akan disusun lagi," terang Sigit. Untuk diketahui, Pemkot Magelang menggelontorkan anggaran Rp45 milar untuk percepatan penanganan Covid-19 di Kota Magelang. Anggaran tersebut meliputi penanganan kesehatan sebesar Rp17,5 miliar, penanganan dampak ekonomi Rp1,34 miliar, dan penyediaan social safety net (jaring pengaman sosial) Rp27,5 miliar. Sigit menyampaikan apresiasi tinggi atas kinerja seluruh unsur pimpinan di jajaran Pemkot Magelang termasuk jajaran BUMD dan berpesan untuk dapat mempertahankan predikat WTP ini. "Predikat WTP ini menjadi kebanggaan kita semua. Bukti bahwa kita semua selama ini berkomitmen menjalankan pemerintahan dengan baik. Ke depan supremasi itu harus kita pertahankan," tegas Sigit. Sementara itu, Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Jawa Tengah, Ayub Amali mengatakan, meski di tengah wabah Covid-19, BPK tidak mengurangi prosedur pemeriksaan. Hanya beberapa metode saja yang dimodifikasi atau disesuaikan. "Metode yang kami sesuaikan antara lain terkait pemerolehan bukti melalui teknologi informasi dan konfirmasi terhadap beberapa pihak yang dilakukan secara online," imbuh Ayub. Pihaknya tetap menjaga kualitas hasil pemeriksaan melalui quality control dan quality assurance yang dimulai dari ketua tim, pengendali teknis, penanggung jawab, sampai ke Kepala Perwakilan BPK RI. "Kami berharap WTP ini dapat memberikan dorongan dan motivasi untuk terus memperbaiki pertanggungjawaban pelaksanaan APBD di daerah masing-masing," pungkasnya. (wid)

Tags :
Kategori :

Terkait