Peringati Hari Pahlawan Bersamaan HUT Temanggung, Wakil Bupati Berharap Tidak hanya Sekedar Kegiatan Seremonia

Senin 11-11-2019,05:25 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM TEMANGGUNG – Peringatan Hari Jadi Temanggung yang ke-185 tahun 2019 ini bertepatan dengan Peringatan Hari Pahlawan Nasional. Peringatan dua hari besar tersebut, bagi warga Temanggung diharapkan tidak menjadi agenda rutin tahunan dan kegiatan seremonial belaka. Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo mengatakan, saat ini usia Kabupaten Temanggung sudah 185 tahun, umur ini tidak muda lagi. Oleh karena itu ke depan Temanggung harus semakin maju dan berkembang, baik dalam sumber daya manusianya (SDM), ekonomi maupun kesejahteraan masyarakatnya. Menurutnya, dari tahun ke tahun kemiskinan semakin menurun, bahkan saat ini kemiskinan di Temanggung sudah masuk di zona hijau. Prestasi ini wajib dipertahankan bahkan harus semakin ditingkatkan. “Kemiskinan di Temanggung sudah terus menurun, dan kedepan harus dipertahankan dan terus ditingkatkan lagi agar semakin turun,” katanya, usai tabur bunga di Jembatan Kali Progo, Minggu (10/11). Ia menuturkan, saat ini dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, Temanggung masih berada di peringkat 14 untuk angka kemiskinan. Untuk terus mengurangi kemiskinan maka butuh person serta seluruh elemen masyarakat. Program pengentasan kemiskinan menjadi prioritas utama diiringi dengan terus mengenjot berbagai sektor pendongkrak perekonomian. Sejumlah sektor yang akan terus digenjot di antaranya, sektor pertanian dan pariwisata. Pada sektor pariwisata, pemerintah berkeinginan Temanggung menjadi salah satu kota tujuan wisata di Jawa Tengah dan sekitarnya, baik wisata yang berbasis alam, wisata seni budaya dan wisata kuliner. “Objek wisata di Temanggung sudah cukup banyak, tidak kalah dengan daerah lain,” terangnya. Ke depan lanjutnya, wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang datang ke Temanggung tidak hanya sekedar datang terus pulang lagi, melainkan bisa menginap. “Semakin banyak wisatawan yang datang dan menginap maka akan sangat mendukung dan meningkatkan perekonomian,” katanya. Bahkan pemerintah akan berusaha agar wisatawan tidak hanya berkunjung sekali saja, melainkan bisa sering. Oleh karena itu peningkatan dan pengembangan dunia wisata di Temanggung harus terus dilakukan. Sementara itu, terkait dengan keberadaan prasasti yang sebelumnya berdiri gagah di depan makam para pahlawan di samping jembatan Kali Progo, ia menyatakan, sampai saat ini belum ada dinas yang mengajukan lagi untuk pembangunannya kembali. “Belum ada yang mengajukan lagi, tapi kami akan berkoordinasi dengan dinas sosial yang membidangi hal itu,” ujarnya. Pihaknya tetap akan berupaya mengembalikan prasasti yang sebelumnya dibongkar karena pembangunan kembali jembatan Kali Progo. Satu veteran Anak Agung Ketut Atmaja berharap, pemerintah kembali membangun prasasti yang sudah tergusur, karena pembangunan kembali jembatan Kali Progo. Prasati itu sangat penting dan berarti bagi masyarakat dan bangsa ini. (set)

Tags :
Kategori :

Terkait