Rilis BPBD Wonosobo, 1001 Rumah Rusak Akibat Angin Kencang

Rabu 23-10-2019,01:36 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM.WONOSOBO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo merilis jumlah kerusakan rumah akibat angin kencang dan puitng beliung yang terjang tujuh kecamatan di Wonosobo. Setidaknya terdapat 1001 rumah yang rusak, dengan kondisi yang berbeda-beda. “Total dari tujuh kecamatan yang diterjang angin puting beliung, jumlah total rumah yang rusak mencapai 1001 unit rumah. Sedangkan fasilitas umum sebanyak tujuh unit ,” ungkap Kepala BPBD Wonosobo Zulfa Ahsan Alim Kurniawan kemarin. Menurutnya, fasilitas umum yang rusak meliputi sekolah SD1 Banyumudal Sapuran,  SDN 2 Purwojiwo Kalikajar, Masjid Krawatan, SDN Kapencar Kertek, dan PAUD Al Falah. Selain fasum tersebut sejumlah jaringan listrik juga rusak dan terputus. “Untuk perbaikan fasilitas umum kita sudah melakukan upaya  perbiakan cepat, dengan berkoodinsi bersama pemerintahan desa serta instansi terkait, sehingga tidak menggangu pelayanan,” ujarnya. Baca Juga Angin Kencang Melanda 7 Kecamatan, Pemkab Magelang Tetapkan Status Darurat Bencana Sedangkan untuk ribuan rumah yang rusak, BPBD secara bertahap dengan perangkat desa, relawan bencana alam dan juga aparat menggelar gotong royong perbaikan atap rumah. Prioritas perbaikan atap rumah dilakuakn terhadap rumah yang atapanya masih bisa digunakan. “Jadi kita mulai hal yang bisa dikerjakan, seperti memasang kembali seng yang terkelupas karena terjangan angin puting beliung,” katanya. Jumlah total rumah yang rusak akibat terjangan angin kencang dan puting beliung meliputi kecamatan Sapuran sebanyak 211 rumah, Kecamatan Kalikajar sebanyak 308 rumah, Kecamatan Kepil  11 rumah, Kecamatan Kertek sebanyak 22 rumah, Kecamatan Mojotengah sebanyak 89 rumah, Kecamatan Garung sebanyak 275, Kecamatan Kejajar 78 rumah dan Kecamatan Watumalang sebanyak 7 rumah. “Untuk data kategori kerusakan masih kami kumpulkan dan untuk perkembangan lebih lanjut akan kami laporkan berkala dengan melakukan pemantauan Via Sosmed WA, Rakom dan sarana lain,” tandasnya. BPBD juga menyebutkan, masih ada beberapa lokasi yang mengalami pemadaman listrik karena masih terputusnya kabel jaringan. Hal ini patutu diwaspadai, karena suasana kampung atau desa yang aliran listriknya terputus akan berpontensi terjadi ganguan kemanan dan kebakaran. “Biasanya kalau listirk pada, warga beralih menggunakan lilin. Nah ini patut diwaspadai, selain itu faktor keamanan juga patut jadi perhatian,” katanya. Sementara itu, berdasarkan pantauan dan informasi dari beberapa wilayah hari ini angin sudah stabil tidak terjadi angin kencang susulan. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait