Bencana Alam Terjadi Dimana-mana, Siaga Darurat Bencana Kabupaten Magelang Diperpanjang
SIAGA BENCANA. Pj Bupati Magelang, Sepyo Achanto memimpin apel kesiapsiagaan bencana alam di Kabupaten Magelang, menghadapi cuaca ekstrem yang melanda belakangan ini-IST-MAGELANG EKSPRES
MUNGKID, MAGELANGEKSPRES.COM - Pemerintah Kabupaten Magelang secara resmi memperpanjang status siaga darurat terkait bencana hidrometeorologi selama musim penghujan.
Regulasi tersebut berdasar pada Keputusan Bupati Magelang Nomor 180.182/325/KEP/46/2024, lantaran tingginya potensi bencana yang diprediksi akan berlangsung hingga Februari 2024.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa Kabupaten Magelang masih rawan terjadi bencana hidrometeorologi.
BACA JUGA:Kaleidoskop 2022 Bencana Alam yang Melanda Wilayah Kabupaten Magelang
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono menyebut, ancaman bencana seperti banjir, angin kencang, pohon tumbang, dan tanah longsor masih sangat signifikan di wilayah tersebut.
"Kami memutuskan untuk memperpanjang status siaga darurat, karena ancaman hidrometeorologi yang berpotensi menyebabkan bencana seperti banjir, angin kencang, dan pohon tumbang masih terbuka," katanya, Kamis, 12 Desember 2024.
Edi mengatakan bahwa BPBD Kabupaten Magelang terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan melalui berbagai langkah antisipatif di kalangan masyarakat.
BACA JUGA:Awas! Kabupaten Magelang Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, Apa Itu Bencana Hidrometeorologi?
Sosialisasi, edukasi, dan komunikasi kepada penduduk yang tinggal di daerah rawan bencana telah dilakukan secara intensif untuk mengurangi dampak bencana.
"Kami mengingatkan masyarakat yang berada di dataran tinggi atau lokasi-lokasi berisiko bencana untuk lebih waspada. Jika diperlukan, segera lakukan evakuasi sementara demi keselamatan," ujar Edi.
Sebagai ilustrasi, hujan lebat yang terjadi sepanjang hari sejak Selasa, 10 Desember hingga Kamis, 12 Desember 2024, mengakibatkan 12 kejadian bencana alam di Kabupaten Magelang.
BACA JUGA:Tebing Setinggi 15 Meter Longsor di Jalur Ketep Pass, Akses Jalan Ditutup Total
Sebagian besar merupakan bencana tanah longsor, dengan total 9 kejadian yang terjadi di Kecamatan Pakis, Borobudur, Ngablak, dan Candimulyo.
Selain itu, terdapat dua kejadian banjir di Kecamatan Grabag dan satu peristiwa cuaca ekstrem di Kecamatan Salaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres