Harga Bahan Baku Naik, Pembuat Kue Rumahan di Magelang Mengeluh Keuntungan Terjun Bebas

KUE. Salah satu pedagang kue di Magelang mengeluhkan harga bahan baku kue naik serta sepinya pembeli meski lebaran hanya tinggal menunggu hari.-IST-MAGELANG EKSPRES
MUNGKID, MAGELANGEKSPRES.ID - Sejumlah pembuat kue kering rumahan di Magelang mengeluh harga bahan baku yang terus merambat naik saat permintaan produk kue meningkat.
Sebab, naiknya harga bahan baku pembuatan kue kering seperti terigu dan telur berakibat margin keuntungannya sangat turun.
"Kalau menaikkan harga sangat tidak mungkin, karena daya beli masyarakat saat ini juga tidak setinggi tahun lalu," kata pembuat kue rumahan di daerah Banyurojo, Mertoyudan, Dona (35).
BACA JUGA:Kereng, Kue Khas Lebaran di Magelang yang Berasa Manis dan Gurih
Meski demikian, Dona mengaku jumlah pesanan kue kering masih memenuhi target dan hampir sama dengan permintaan lebaran tahun lalu.
"Kami membuat nastar, kastengel, lidah kucing, dan tumbrit, sehari 30 an toples, mulai close order besok tanggal 28 Maret 2025," kata Dona.
Menurut Dona, kenaikan harga tersebut membuat margin keuntungannya merosot hampir 50 persen.
BACA JUGA:Puluhan Pedagang Borobudur Magelang Gelar Demo Tuntut Kejelasan
"Banyak yang akhirnya memilih untuk mengganti bahan yang lebih murah, tapi kami tidak, karena takut pelanggan kecewa," katanya.
Hal senada juga juga disampaikan pembuat makanan tradisional Sagon di kawasan Tegalrejo Ummi Chabibah (57).
Ummi menyebut, bukan hanya bahan baku yang naik, namun juga harga bahan bakar hingga alat memasak.
BACA JUGA:Sendrariya Bangun Borobudur, Komitmen Kolaborasi Antara Pedagang dan Pemkab Magelang
"Kami produksi rumahan sampai bingung untuk mengatasinya, masyarakat sendiri yang dulunya beli bahkan sekarang banyak beralih ke jualan, kalau semua jual, lalu yang beli siapa?," kata Ummi.
Hingga kini, Ummi tak memiliki pilihan lain selain tetap berproduksi sesuai dengan pesanan pelanggan yang sudah ia terima.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres